Tabel 5. Jumlah dan Presentasi Responden Berdasarkan Jenis Alat Produksi
Pekerjaan Jumlah orang
Persentase Nelayan Bagang
17 26,15
Nelayan Jaring 8
12,31 Nelayan Budidaya
13 20,0
Nelayan Sero 3
4,61 Nelayan Tembak
2 3,08
Nelayan Bagang dan Budidaya Alat Tangkap Ganda
17 26,15
Kuli Nelayan 5
7,69 Total
65 100,0
Sumber: data primer, 2010
5.2.1. Nelayan Bagang
Nelayan bagang menunjuk pada individu yang mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan di laut menggunakan alat tangkap bagang. Bagang terbuat
dari batang-batang bambu yang ditancapkan ke laut dengan panjang delapan depa dari dasar laut, memiliki luas sekitar 30mx30m yang ditengah-tengahnya terdapat
ruangan untuk menunggu ikan terjaring sekitar dua jam sekali, bentuknya menyerupai bentuk rumah panggung di tengah laut. Bagang terdapat di kilometer
hingga ukuran mil dari tepi laut. Untuk membuat bagang dibutuhkan sepuluh hingga 14 orang dengan waktu pengerjaan sekitar satu-dua hari, bagang-bagang
tersebut memiliki ketahanan sekitar satu tahun. Sebaran karakteristik responden nealayan bagang dapat terlihat dari Tabel 6 hingga Tabel 8.
Tabel 6. Sebaran Umur Nelayan Bagang dalam Angka Absolut dan Persen, Kampung Bambu, 2010
Usia Frekuensi
Persentase Muda 18-30 tahun
8 47,1
Dewasa 31-50 tahun 7
41,2 Tua 50 tahun
2 11,8
Total 17
100,0
Sumber: data primer, 2010
Dari Tabel 6 dapat terlihat responden nelayan bagang yang ditemukan di lapangan yang berusia muda 18-30 tahun adalah delapan orang, sementara yang
berusia dewasa 31-50 tahun sebanyak tujuh orang, dan responden yang termasuk
kategori usia tua di atas 51 tahun ada dua orang. Dengan total jumlah responden sebanyak tujuh belas orang.
Tabel 7. Sebaran Tingkat Pendidikan Nelayan Bagang dalam Angka Absolut dan Persen, Kampung Bambu, 2010
Pendidikan Frekuensi
Persentase Tidak Sekolah
4 23,5
Tidak Tamat SD 7
41,2 Tamat SD
4 23,5
Tamat SMP 2
11,8 Total
17 100,0
Sumber: data primer, 2010
Tabel 7 menunjukkan sebaran nelayan bagang berdasarkan tingkat pendidikan. Terlihat bahwa terdapat empat orang nelayan bagang yang tidak
pernah menduduki bangku sekolah, sementara tujuh orang nelayan bagang pernah bersekolah hingga SD namun tidak tamat. Nelayan bagang yang tamat SD sebesar
empat orang dan dua orang pernah bersekolah hingga SMP. Dapat disimpulkan bahwa terdapat dua orang responden nelayan bagang dengan tingkat pendidikan
menengah tamat SMPsederajat sementara lima belas responden nelayan bagang lain berada pada tingkat pendidikan rendah.
Tabel 8. Sebaran Jumlah Anggota Keluarga Nelayan Bagang dalam Angka Absolut dan Persen, Kampung Bambu, 2010
Jumlah Anggota Keluarga Frekuensi
Persentase Kecil 1-4 anggota keluarga
10 58,8
Menengah 5-6 anggota keluarga 6
35,3 Besar 7 anggota keluarga
1 5,9
Total 17
100,0
Sumber: data primer, 2010
Berdasarkan jumlah anggota keluarga, dapat terlihat bahwa sepuluh dari tujuh belas orang nelayan bagang termasuk dalam keluarga kecil yang artinya
hanya memiliki satu sampai empat orang anggota keluarga. Sementara enam orang nelayan bagang berada pada keluarga menengah yang artinya memiliki
lima sampai enam anggota keluarga, dan satu nelayan memiliki anggota keluarga lebih dari tujuh orang dan termasuk dalam keluarga besar.
5.2.2. Nelayan Jaring