Manajemen Strategi TINJAUAN PUSTAKA

Transportasi publik merupakan sarana dan prasarana transportasi yang disediakan dan dapat digunakan oleh banyak orang dengan diatur dan dikelola oleh instansi terkait. Menurut Keputusan Mentri Perhubungan no. 35 tahun 2003, transportasi publik merupakan setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut biaya baik secara langsung maupun tidak langsung. Peranan transportasi dalam kota besar sangatlah komplek, selain untuk kebutuhan mobilitas transportasi juga mempengaruhi tata kota Banks, 2002. Sehingga kegiatan transportasi dalam kota besar harus diatur dengan sdemikian rupa agar tidak merusak tata kota yang baik. Transportasi dapat memberikan beberapa manfaat, namun di sisi lainyya transportasi juga memberikan dampak negatif bagi sisi lainnya. Kegiatan transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil dapat menyebabkan polusi terhadap udara, selain itu transportasi yang tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan kekacauan lingkungan seperti kemacetan dan penuhnya setiap ruas jalan.

2.2. Manajemen Strategi

Sistem transportasi bukanlah suatu sistem yang sederhana dan berjalan dengan sendirinya. Agar suatu sistem transportasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan banyak manfaat, dibutuhkanlah berbagai pengaturan, manajemen, dan strategi yang tepat. Manajemen merupakan suatu proses sosial yang berhubungan dengan keseluruhan usaha manusia dengan bantuan orang lain serta unsur-unsur lainnya dengan menggunakan metode yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen melakukan beberapa tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan menggunakan segala sumberdaya yang dimiliki. Menurut Tjiptono 2008, strategi program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Rencana srategis berfokus pada bagai mana manajemen puncak menentukan visi dan misi, falsafa, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi baik jangka panjang maupun jangka pendek sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Strategi dapat dikelompokan ke dalam beberapa tingkat. Menurut Hayes dan Wheelwright dalam Tjiptono, 2008 strategi dapat dibedakan menjadi 3 tingkat strategi yang berbeda, yaitu: 1. Strategi pada tingkat perusahaan. 2. Strategi pada tingkat bisnis. 3. Strategi pada tingkat fungsional. Manajemen strategi merupakan ilmu untuk pembuatan formulation, penerapan implementasion, dan evaluasi evaluation keputusan-keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang. Menurut ahli, manajemen strategis merupakan suatu proses dimana manajemen puncak menentukan arah jangka panjang dan kinerja atau prestasi organisasi melalui formulasi yang cermat, implementasi yang tepat, dan evaluasi yang terus menerus atas strategi yang telah diterapkan Jatmiko, 2004. Mananjemen strategi dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan atau organisasi yang melaksanakannya Jatmiko, 2004, yaitu : 1. Dapat mendorong seseorang untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik tanpa memanda posisinya dalam organisasi, bila seseorang mengetahui arah dari organisasinya tersebut. 2. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor besar yang dapat menimbulkan perubahan besar dalam perusahaan. 3. Bila karyawan atau bawahan mengetahui strategi, nilai-nilai, dan tujuan organisasi, maka akan mempermudah atasan dalam memperkirakan diterimanya usulan yang ajukan. Penerapan manajemen strategi yang baik dalam pengelolaan transportasi akan mampu memberikan banyak manfaat. Manajemen strategi mampu mengorganisir mulai dari sumberdaya manusia yang terlibat hingga pengoperasian suatu kegiatan, termasuk salah satunya transportasi. Dengan demikian suatu sistem transportasi menjadi lebih teratur dan terorganisis baik kinerja maupun kebijakannya. Hingga akan mampu memberikan manfaat lebih dari sistem transportasi itu sendiri.

2.3. Pemasaran