Analisis Hasil Pengolahan Horozontal Elemen Alternatif

Tabel 6. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Faktor Faktor Bobot Prioritas Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif. 0,847 1 Turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah. 0,153 2 Rasio Inkonsistensi 0,00 Pengolahan horizontal pada tingkatan ketiga ini telah memenuhi syarat rasio inkonsistensi yaitu dibawah 0,10. Hasil analisis prioritas pada tingkatan ini menunjukan bahwa “Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif” merupakan prioritas pertama untuk mencapai tujuan perushaan dengan bobot sebesar 0, 847. Sedangkan faktor “Turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah” menjadi prioritas kedua dengan bobot sebesar 0,153. Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif mendapatkan bobot tertinggi sehingga menjadi prioritas utama bagi perusahaan dalam mencapai visi menjadi perusahaan jasa transportasi terbaik di Kota bogor. Hal ini sesuai dengan rencana awal berdirinya perushaan yaitu untuk melakukan perubahan sistem manajemen angkutan umum agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan profesional . Dengan adanya strategi pemasaran yang mengacu pada pemprioritasan layanan prima dan inovatif diharapkan akan dapat menarik minat masyarakat di kota Bogor untuk mengguakan jasa Transpakuan. Peningkatan minat masyarakat akan mingkatkan penghasilan pada PDJT sehingga pada akhirnya akan dapat berperan serta dalam menunjang otonomi daerah.

c. Analisis Hasil Pengolahan Horozontal Elemen Alternatif

Hasil pengolahan horizontal pada tingkatan keempat merupakan pengolahan prioritas pada strategi bauran pemasaran. Pada tahapan ini pengolahan dilakukan untuk mengetahui prioritas strategi bauran pemasaran terhadap masing-masing faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan strategi pemasaran perusahaan. Hasil pengolahan pada tingkat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini . Tabel 7. Hasil Pengolahan horizontal elemen alternatif Faktor Bauran Pemasaran Bobot Prioritas Inkonsistensi Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif. Produk 0,347 1 0,02 Harga 0,082 6 Tempat 0,054 7 Promosi 0,126 4 Orang 0,151 2 Bukti fisik 0,140 3 Proses 0,098 5 Turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah. Produk 0,227 3 0,02 Harga 0,245 1 Tempat 0,038 7 Promosi 0,237 2 Orang 0,085 4 Bukti fisik 0,083 6 Proses 0,084 5 Pengolahan horizotal pada tingkatan ini dapat dibedakan pada 2 dua kelompok berdasarkan masing-masing faktor. Kedua kelompok pengolahan pada tingkatan ini telah memnuhi syarat rasio inkonsistensi dibawah 0,01. Dengan demikian keduanya dapat dilihat bauran pemasaran mana yang harus diprioritaskan terhadap masing-masig faktor. Faktor pertama merupakan prioritas bauran pemasaran terhadap misi Transpakuan dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif. Hasil pengolahan memperlihatkan bahwa produk mendapatkan bobot tertinggi sebesar 0,347. Dengan demikian produk merupakan prioritas pertama terhadap misi perusahaan dalam Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif. Elemen bauran pemasaran orang mendapat bobot paling banyak kedua dengan nilai sebesar 0,151. Dalam produk jasa sumberdaya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran suatu usaha. Sumberdaya manusia berhubungan langsung dengan konsumen dalam menjalankan strategi dan menyampaikan jasa yang disediakan. Oleh sebab itu sumberdaya manusia harus diperhatikan sebaik mungkin, baik kualitas maupun kuantitasnya. Bukti fisik mendapatkan bobot tertinggi ketiga sebesar 0,140. Bukti fisik yang lengkap dan nyaman akan sangat mempengaruhi konsumen dalam menggunakan suatu produk jasa. Jasa transportasi yang telah tersedia sebelumnya dapat dikatakan jauh dari standar kenyamanan, maka dengan segala sarana dan prasarana dan kenyamanan yang disediakan Transpakuan akan memberikan pengaruh yang besar bagi keputusan masyarakat. Prioritas keempat adalah elemen promosi dengan bobot sebesar 0,126. Promosi berperan penting dalam mengenalkan dan menginformasikan Transpakuan kepada masyarakat kota Bogor. Dengan adanya kegiatan promosi yang baik maka masyarakat akan mengetahui layanan dan inovasi transportasi yang disediakan oleh Transpakuan. Elemen proses mendapat peringkat kelima dengan bobot sebesar 0,098. Proses memiliki peranan yang besar dalam menyampaikan jasa transportasi yang disediakan Tranpakuan kepada konsumen. Proses menyangkut bagaimana pelayan yang diberikan serta berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh Transpakuan. Elemen proses dapat menunjang misi Transpakuan untuk meberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif. Prioritas keenam dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif adalah elemen harga dengan bobot sebesar 0,082. Harga menjadi prioritas yang keenam dikarenakan tujuan PDJT untuk memberikan jasa dan pelayanan transportasi kepada masyarakat Bogor. Meskipun sisi keuangan penting dalam suatu unit usaha, namun dengan adanya kebijakan subsidi silang ooleh PDJT, maka jasa yang disediakan Transpakuan teteap dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat di Kota Bogor. Prioritas terakhir dengan bobot sebesar 0,054 adalah elemen tempat. Pemilihan bus ukuran ¾ dianggap telah tepat dan banyaknya shelter yang telah ada membuat bauran ini menjadi prioritas terakhir. Namun demikian elemen tempat tetap lah penting karena menyangkut bagaimana dan dimana produk jasa dapat disampaikan kepada konsumen. Faktor kedua merupakan misi Transpakuan dalam turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah. Hasil pengolahan horizontal memperlihatkan bahwa elemen harga merupakan prioritas utama dalam strategi bauran pemasaran untuk turut serta dalam menunjang otonomi daerah, elemen harga mendapatkan bobot sebesar 0,245. Penentuan harga yang tepat dapat memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, sehingga PDJT yang merupakan BUMD dapat memberikan PAD yang besar pula kepada pemerintah. Bauran pemasaran yang menjadi prioritas kedua merupakan elemen promosi dengan bobot sebesar 0,237. Kegiatan promosi yang baik akan dapat menarik minat masyarakat sehingga akan dapat menimbulkan peningkatan jumlah pengguna jasa Transpakuan. Peningkatan jumlah pengguna Transpakuan akan berbanding lurus dengan penghasilan yang didapat oleh PDJT dan Pemerintahan Kota Bogor. Prioritas ketiga adalah elemen produk dengan bobot sebesar 0,227. Perluasan areal cakupan penyediaan jasa Transpakuan akan memberikan dampak bagi perusahaan. Semakin banyak jalur yang disediakan akan memberikan dampak positif baik bagi PDJT maupun bagi masyarakat Bogor secara umum. Masyarakat akan lebih merasakan dampak keberadaan Transpakuan, sistem transportasi akan semakin lancar akan memudahkan mobilitas masyarakat sehingga akan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Bogor. Elemen orang menempati prioritas keempat pada hasil pengolahan horizontal dengan bobot sebesar 0,085. Keterampilan dan pelayanan prima yang diberikan oleh setiap sumberdaya manusia dalam kegiatan operasional Transpakuan akan memberikan nilai lebih kepada para pengguna. Masyarakat akan semakin nyaman menggunakan Transpakuan. Disamping itu, pekembangan transpakuan juga akan membutuhkan sumberdaya manusia yang lebih banyak, sehingga dapat menurunkan tingkat pengangguran di Kota Bogor. Prioritas kelima pada pengolahan horizontal dimiliki oleh elemen proses dengan bobot sebesar 0,084. Elemen proses memberikan berbagai pelayanan dan kemudahan kepada para pengguna Transpakuan dan sebagai nilai lebih dalam menarik minat konsumen untuk menggunakan Transpakuan. Berbagai kemudahan yang ditawarkan merupakan bentuk kerja sama dengan berbagai pihak terkait, sehingga secara keseluruhan dapat memberikan dampak pada perekonomian masyarakat Bogor. Hasil pengolahan horizontal terhadap faktor turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah, menempatkan elemen bukti fisik sebagai prioritas keenam dengan bobot sebesar 0,083. Meskipun menempati prioritas keenam, namun bukti fisik bukan lah tidak penting bagi Transpakuan. Bukti fisik merupakan nilai tambah bagi suatu perusahaan jasa dalam menawarkan jasa yang ditawarkan sehingga dapat menarik minat para konsumen. Prioritas terakhir pada pengolahan horizontal pada faktor ini adalah elemen tempat. Elemen tempat menempati posisi terkahir karena bauran tempat pada saat ini telah dianggap optimal. Pemilhan bus, penempatan shelter, serta pemilihan jalur telah dianggap tepat. Namun demikian masih dibutuhkan penambahan dan perluasan jangkauan, sehingga akan semakin mudah diakses dan menarik minat masyarakat dan memberikn pemasukan yang lebih. Kemudahan akses Transpakuan akan memberikan dampak yang besar bagi msyarakat kota Bogor, baik secara ekonomi maupun secara sosial.

2. Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

Pengolahan vertikal dilakukan untuk mengetahui prioritas menyeluruh setiap tingkatan pada hierarki keputusan terhadap fukus utama goal yang ingin dicapai. Pengolahan vertikal dilakukan setelah matriks pendapat diolah secara horizontal dan telah memenuhi syarat rasio inkonsistensi yang nilainya berada dibawah 0,10.

a. Analisis Hasil Pengolahan Vertikal Elemen Tujuan