IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum PDJT Bogor
4.1.1 Sejarah Singkat
Pemerintah kota Bogor membentuk suatu perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang transportasi yang bernama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi
PDJT. PDJT merupakan sebuah BUMD yang dibentuk oleh pemkot Bogor dengan persetujuan DPRD setelah melakukan kajian dan studi banding di
Tanggerang dan beberapa kota lainnya. Perusahaan tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor nomor 5 tahun 2007 yang ditetapkan pada tanggal
12 April 2007, dengan tujuan melakukan perubahan sistem manajemen angkutan umum agar dapat memberikan pelasayanan yang lebih baik dan profesional. Salah
satu perubahan tersebut adalah dengan mengganti sistem setoran menjadi sistem pembelian pelayanan buy the Service.
Pembentukan perusahaan di bidang transportasi ini sesuai dengan rencana penanganan transportasi yang semakin buruk dan memperparah kemacetan.
Dengan adanya PDJT, diharapkan transportasi di kota Bogor akan menjadi lebih baik dan tertata rapi. Sehingga dikemudian harinya dapat tercapai cita-cita kota
Bogor yang bersih, indah, dan aman Bogor BERIMAN. PDJT yang merupakan sebuah usaha BUMD yang sepenuhnya diatur oleh
pemkot Bogor. Jajaran direksi pada PDJT ditentukan oleh Pemkot Bogor dan dilantik oleh Walikota Bogor. Tanggal 30 April 2007 bertempat di balaikota
Bogor, Walikota Bogor melantik bapak Ir. H. Hari Harsono, MM, MBA sebagai Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi dan 3 tiga orang Badan
Pengawas, yaitu Drs. H. Achmad Syarief, M.Si ketua, Moch. Ischak AR sekretaris, dan Drs. H. Hapid M Ishak anggota. Jajaran direksi ini mengemban
tugas untuk mengembangkan PDJT selama masa jabatan 4empat tahun. Jajaran direksi pada PDJT periode pertama berakhir pada bulan April 2011.
Maka dari itu, Pemerintah Kota bogor menyiapkan penggantinya dengan membuka lowongan bagi masyarakat luas untuk mendaftar menjadi Dirut PDJT
yang baru. Lowongan dibuka pada tanggal 12-19 April 2011. Calon Dirut yang mendaftar selanjunya mengikuti serangkaian tes yang diadakan Pemkot Bogor.
calon yang terpilih menjadi Dirut PDJT yang baru adalah Ir. Yonathan Nugraha. Pada bulan Juni 2011 bertempat di Balaikota Bogor, Walikota Bogor melantik Ir.
Yonathan Nugraha sebagai Dirut PDJT yang baru beserta jajaran direksi yang baru. Dengan dialantiknya direktur dan jajaran direksi yang baru, maka dimulailah
priode manajemen baru di PDJT menggantikan direksi yang lama. Direktur PDJT meminta tenaga bantuan ke PDAM Tirta Pakuan melalui
Nota Kesepahaman antara PDAM Tirta Pakuan dengan PDJT Nomor 824SP.01- PDJT2007 tentang Bantuan Jasa Manajemen. Tenaga bantuan jasa manajemen
dari PDAM Tirta Pakuan sebanyak 5 lima orang, yaitu : Nuryadin, Kamalludin Fatony, Bayu Asri Gusnidar, Rubiyanta, dan Dolly Trisandi. Selain itu, PDJT juga
meminta tenaga bantuan ke Universitas Pakuan melalui Surat Direktur PDJT Nomor 91006.1-PDJT2007 perihal Permohonan Permohonan Bantuan
TenagaStaf pengajar Universitas Pakuan Bogor tanggal 3 Mei 2007. Tenaga bantuan dari Universitas Pakuan Bogor yaitu Fajar Delli Wihartiko. Diawal
pendirian Perusahaan Daerah Jasa Transportasi juga mendapatkan bantuan manajerial dari H. Karna S. dan Atet Muhamad. Bantuan tenaga ahli dan
manajemen ini bertujuan untuk membantu PDJT yang baru saja lahir. Dengan demikian, kegiatan PDJT dapat berjalan dengan lancar.
Masa awal beroperasi, PDJT mendapatkan bantuan operasional sebanyak 30 unit bus armada berukuran ¾ dari Departemen perhubungan RI. Disamping itu,
Pemkot Bogor juga memberikan modal dasar kepada PDJT sebanyak Rp. 10 Milyar. Pemberian modal oleh Pemkot Bogor ini sesuai dengan Peraturan Daerah
nomor 5 tahun 2007, yang membahas mengenai pemberian modal kepada PDJT
1
. Bantuan-bantuan dari berbagai pihak itu bertujuan untuk memacu dan
mempercepat pertumbuhan dan perkembangan PDJT agar dapat sesegera mungkin memperbaiki keadaan transportasi di kota Bogor.
4.1.2 Visi dan Misi