AHP banyak digunakan dalam berbagai pemecahan masalah komplek dibandingkan menggunakan metode lain dikarenakan beberapa alasan, yaitu :
1. Struktur yang terhierarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang terpilih,
sampai subkriteria yang paling dalam. 2.
Memperhitungkan validitas
sampai dengan
batas toleransi
inkonsistensiberbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan
keputusan.
2.7. Penelitian Terdahulu
Muhammad Arianto 2012 dalam penelitiannya pada Transpakuan bogor yang berjudul Perencanaan Strategik Pengembangan Usaha Transpakuan,
melakukan penelitian dengan latar belakang bahwa masih terdapat banyak masalah dan tantangan dalam pengembangan usaha transpakuan dalam jangka
panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategi yang berpengaruh dalam pengembangan usaha transpakuan, merumuskan
alternatif strategi bagi PDJT, dan memberikan rekomendasi strategi jangka panjang bagi tranapakuan.
Penelitian ini menggunakan metode IFE-EFE, matriks I-E, analisis SWOT, dan metode QSPM dalam penyelesaian penelitiannya. Hasil dari metode IFE
menunjukan angka 2,082 yang berarti dibawah nilai rata-rata tertimbang sebesar 2,5, hal ini menandakan faktor internal perusahaan berada dalam kondisi yang
lemah. Sedangkan nilai EFE nya sebesar 2,675 yang berarti diatas rata-rata tertimbang sebesar 2,5. Nilai IFE-EFE tersebut berada pada kuadran V matriks I-
E yang berarti perusahaan berada dalam keadaan dapat dipertahankan dan dipelihara, dan strategi yang tepat untuk dijalankan adalah penetrasi pasar.
Menggunakan metode SWOT didapatkan strategi yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan perluasan jangkauan operasional, meningkatkan
promosi dan sosialisasi, peningkatan kerja sama strategis, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, peningkatan efisiensi, dan penyesuaian tarif.
Sedangkan hasil penilaian QSPM, strategi yang mendapat prioritas utama adalah
peningkatan kerja sama strategis, dan yang menjadi prioritas kedua adalah perluasan jangkauan operasional.
Rizky Putra Hutagalung 2011 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Strategi Bauran Pemasaran Perusahaan dalam Pengembangan Agrowisata,
melakukan penelitian pada Agrowisata Kuntum Nurseries menggunakan metode AHP dalam menyelesaikan penelitiannya. Penelitian ini dilatar belakangi oleh
beralihnya selera masyarakat dalam menikmati wisata, masyarakat mulai menyukai wisata pertanian dan memiliki unsur edukasi. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan alternatif dan pengalokasian sumberdaya yang dimiliki perusahaan untuk mendukung setiap kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh
perusahaan. Dalam penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa meningkatkan
intensitas promosi 0,2163 sebagai strategi bauran pemasaran yang mendapatkan alokasi utama dari sumberdaya yang dimiliki perusahaan diikuti strategi
pengembangan produk ,14447. Dalam penelitian itu didapat bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidaklah maksimal sehingga peningkatan
promosi menjadi prioritas utama. Meriza Fitrianty 2012 melakukan penelitian pada PT. Bank OCBC
NISP, TBK cabang Padjajaran, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bauran pemasaran pada produk giro. Penelitian ini dilatar belakangi oleh
hancurnya perekonomian indonesia pasca terjadinya krisis ekonomi, hal ini mengakibatkan dunia perbankan menjadi lebih sulit dalam mendapatkan
konsumen. Oleh sebab itu perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat agar produk yang ditawarkan ke konsumen dapat diterima dengan baik salah satunya
giro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana strategi bauran
pemasaran yang telah dilakukan oleh Bank OCBC NISP cabang Padjajaran Bogor dan bagaimana dampak dari pelaksanaan strategi bauran pemasaran itu,
selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi bauran pemasaran yang paling sesuai untuk dilaksanakan oleh Bank OCBC NISP
cabang padjajaran Bogor.
Penelitian ini menggunakan metoda IFE-EFE untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dari perusahaan terkait keuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan, menggunakan metode SWOT untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perusahaan dalam pesaingan dengan perusahaan lain.
Selain itu, untuk menentukan strategi bauran pemasarang yang paling tepat untuk dilaksanakan, penelitian ini juga menggunakan metode AHP.
Dari oenelitian itu didapat hasil dari metode IFE-EFE bahwa perusahaan telah memiliki strategi yang tepat dengan memaksimalkan kelebihan dan peluang
perusahaan sehingga kekurangan dan ancaman dapat diminimalisir. Hasil menggunakan metode SWOT dan AHP didapat bahwa ada 8 strategi yang dapat
dilaksanakan oleh perusahaan, dan yang paling utama adalah mempertahankan persyaratan pembukaan reknening, penanganan problem tolakan, dan brand image
perusahaan dengan skor yang sama yaitu 0,131.
III. METODE PENELITIAN