4.3.2 Analisis Hasil Pengolahan
Penelitian ini menggunakan 2 sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data-data tersebut terdiri dari wawancara langsung, pengamatan
lapangan, kuisioner, laporan-laporan, dan tinjauan kepustakaan. Semua data tersebut, kecuali kuisioner telah diolah menggunakan pembahasan deskriptif.
Data-data yang berasal dari kuisioner pada penelitian ini diolah dengan menggunakan bantuan software Expert Choice versi 2000. Software ini dapat
digunakan untuk menentukan prioritas-prioritas pada metode AHP. Secara kuantitatif analisis menggunakan metode AHP dibagi menjadi dua
bagian, yaitu pengolahan horizintal dan pengolahan vertikal. Pengolahan horizontal bertujuan untuk melihat prioritas suatu elemen terhadat tingkatan yang
berada satu tingkat di atas elemen dalam suatu hierarki keputusan. Sedangkan pengolahan vertikal dilakukan untuk mengetahui prioritas menyeluruh setiap
elemen pada tingkat tertentu terhadap fokus utama hierarki keputusan.
1. Analisis Hasil Pengolahan Horizontal
Pengolahan horizontal dilakukan untuk untuk melihat prioritas suatu elemen terhadap suatu elemen yang berada satu tingkatan diatasnya dalam suautu struktur
hierarki keputusan. Pengolahan ini merupakan pengolahan pertama dalam metode AHP. Pengolahan ini dilakukan sebelum melakukan pengolahan vertikal, dimana
hasil olahan ini digunakan dalam pengolahan vertikal.
a. Analisis Hasil Pengolahan Horozontal Elemen Tujuan
Hasil pengolahan horizontal pertama adalah pada tingkat kedua, yaitu pada tingkat tujuan. Pada penelitian ini yang menjadi tujuan nya hanya terdapat 1 satu
tujuan, yaitu menjadi penyedia jasa transportasi terbaik di Bogor. Prioritas strategi bauran pemasaran bertujuan agar PDJT mampu menjadi penmyedia jasa
transportasi terbaik di Kota Bogor.
b. Analisis Hasil Pengolahan Horozontal Elemen Faktor
Pengolahan horizontal pada tingkat ketiga merupakan pengolahan terhadap faktor pada hierarki keputusan. Pengolahan pada tingkat ini bertujuan untuk
mengetahui prioritas masing-masing faktor terhadap tingkatan setingkat diatasnya, yaitu tingkatan tujuan. Adapun hasil yang didapat pada pengolah
horizontal pada tingkat ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut :
Tabel 6. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Faktor
Faktor Bobot
Prioritas Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan
pelayanan prima dan inovatif. 0,847
1 Turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah.
0,153 2
Rasio Inkonsistensi 0,00
Pengolahan horizontal pada tingkatan ketiga ini telah memenuhi syarat rasio inkonsistensi yaitu dibawah 0,10. Hasil analisis prioritas pada tingkatan ini
menunjukan bahwa “Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif” merupakan prioritas pertama untuk mencapai tujuan
perushaan dengan bobot sebesar 0, 847. Sedangkan faktor “Turut berperan sebagai penunjang otonomi daerah” menjadi prioritas kedua dengan bobot sebesar
0,153. Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan
inovatif mendapatkan bobot tertinggi sehingga menjadi prioritas utama bagi perusahaan dalam mencapai visi menjadi perusahaan jasa transportasi terbaik di
Kota bogor. Hal ini sesuai dengan rencana awal berdirinya perushaan yaitu untuk melakukan perubahan sistem manajemen angkutan umum agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan profesional
.
Dengan adanya strategi pemasaran yang mengacu pada pemprioritasan layanan prima dan inovatif diharapkan akan
dapat menarik minat masyarakat di kota Bogor untuk mengguakan jasa Transpakuan. Peningkatan minat masyarakat akan mingkatkan penghasilan pada
PDJT sehingga pada akhirnya akan dapat berperan serta dalam menunjang otonomi daerah.
c. Analisis Hasil Pengolahan Horozontal Elemen Alternatif