c. Pada pemasaran jasa tidak ada fungsi penyimpanan.
Sesuai dengan sifatnya, jasa dikonsumsi hampir berbarengan dengan kegiatan produksinya. Tidak ada kegiatan penyimpanan stok dalam kegiatan
pemasaran jasa. d.
Mutu jasa dipengaruhi oleh benda pelengkapnya. Meskipun jasa merupakan produk yang tak berwujud, namun konsumen
selalu memperhatikan kelengkapan dan kualitas benda-benda pendukung dari jasa itu sendiri. Benda dan kelengkapan jasa dapat menjadi patokan bagi
konsumen dalam menilai kualitas dari jasa itu sendiri. e.
Saluran distribusi tidak terlalu penting Beberapa jasa tidak membutuhkan media distribusi kepada konsumen, hal ini
terkait sifat jasa itu sendiri yang dikonsumsi bersamaan dengan kegiatan produksi jasa. Hal ini mengakibatkan tidak terlalu pentingnya media
distribusi bagi sebagian produk jasa. Pemahaman akan karakteristik dan keunikan pemasaran jasa akan
memberikan arahan kepada pengelolaan transportasi yang merupakan suatu produk jasa. Dengan memahami pemasaran jasa, maka pengelola jasa transportasi
akan mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan jasa transportasi masyarakat. Dengan demikian, maka jasa
transportasi yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan maksimal baik bagi pengelola maupun kepada
konsumen.
2.5. Bauran Pemasaran
Transportasi sebagai produk jasa memikili keunikan yang berbeda dari produk barang, dimana keunikan ini membutuhkan strategi yang tepat dalam
melaksanakan pemasarannya. Pengambilan kebijakan dalam penentuan strategi pemasaran dapat menggunakan unsur-unsur yang terkandung dalam bauran
pemasaran. Bauran pemasaran dapat dikembangkan dan dijadikan struktur utama dalam kegiatan pemasaran untuk suatu unit bisnis.
Bauran pemasaran merupakan satu dari beberapa komponen kunci dalam kegiatan pemasaran. Bauran pemasaran merupakan unsur penting yang
membentuk program pemasaran dalam sebuah organisasi bisnis. Menurut Kotler
2005, bauran pemasaran merupakan sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam sasaran pasar yang ingin
diraih. Mc Carhty telah mengklasifikasi bauran pemasaran produk barang menjadi
beberapa poin yang dikenal dengan sebutan 4P, yaitu : product produk, price harga, place tempat, dan promotion promosi. Namun, untuk kegiatan
pemasaran produk jasa terdapat tambahan 3P lainnya menjadi 7P, antara lain : people orang, physical evidence bukti fisik, dan procces proses Kotler,
2005. Adapun penjelasan dari 7P bauran pemasaran jasa tersebut adalah :
a. Product Produk
Produk adalah suatu barang atau jasa yang bernilai kompleks yang ditawarkan oleh suatu unit bisnis untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Nilai
suatu produk dianggap kompleks karena bergantung kepada manfaat yang dapat diberikan kepada penggunanya. Menurut Kotler 2005, produk dapat dibedakan
menjadi 3 kelompok besar, yaitu: 1.
Barang yang tidak tahan lama, merupakan barang yang berwujud nyata yang dapat dikonsumsi dalam sekali ataupun dalam beberapa kali penggunaan.
2. Barang yang tahan lama, merupakan barang berwujud nyata yang dapat
bertahan dalam waktu tertentu walaupun telah digunakan beberpa kali. 3.
Barang jasa, merupakan barang yang tidak bewujud nyata dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan produksi dan operasinya dan memerlukan
penanganan khusus. Produk jasa merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, dan digunakan untuk dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan dari pasar Kotler, 2005. Sifat jasa
yang unik dan berbeda dari produk barang memerlukan penanganan yang khusus dalam kegiatan pemasarannya. Seseorang yang membeli jasa sebenarnya tidak
membeli produk ataupun jasa itu sendiri melainkan membeli manfaat yang ditawarkan oleh jasa itu sendiri.
Elemen produk dalam transportasi merupakan manfaat mobilitas yang ditawarkan serta bagaimana jasa transportasi itu dikemas dan disampaikan kepada
masyarakat sebagai konsumen akhir. Para pengguna jasa transportasi tidak
membeli produk secara nyata, namun hanya mendapatkan manfaat mobilitas yang disediakan. Bagaimana layanan jasa transportasi disediakan dan jerak perpindahan
itulah yang dicari dan dibutuhkan oleh konsumen dalam transportasi.
b. Price Harga