bus Transpakuan juga menyediakan koran lokal Bogor untuk memenuhi kebutuhan berita para pengguna Transpakuan.
Bukti fisik laiannya yang dimiliki oleh Transpakuan adalah peta jalur dan lokasi shelter serta tempat duduk untuk tempat menunggu konsumen. Pada shelter
utama juga tersedia keran air siap minum, koran lokal kota Bogor, toilet dan musholah, serta fasilitas hiburan seperti tv dan taman kecil. Kesemua bukti fisik
itu aka terus ditingkatkan untuk menjamin kenyaman konsumen dalam menggunakan jasa Transpakuan. Dengan begitu akan semakin banyak pengguna
jasa transportasi umum yang menggunakan Transpakuan.
4.3. Analisis Prioritas Strategi Bauran Pemasaran Transpakuan
4.3.1 Identifikasi Faktor Penyusun Strategi Bauran Pemasaran
Strategi bauran pemasaran harus dirumuskan dan dirancang dengan sebaik mungkin agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakan. Adanya beberapa kelebihan dan kelemahan suatu perusahaan mengharuskan strategi bauran pemasaran yang dilaksanakan harus sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan. Perumusan prioritas strategi bauran pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, salah satunya adalah dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP. Analisis AHP ini dapat membantu perusahaan menemukan prioritas terbaik yang dapat
dilaksanakan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Penggunaan metode AHP terlebih dahulu dimulai dengan penyusunan
hierarki keputusan dalam strategi bauran pemasaran. Pada tingkat pertama terdapat Goal dari permasalahan yang ingin dipecahkan, yaitu menyusun prioritas
strategi bauran pemasaran pada Transpakuan Bogor. Pada tingkat kedua merupakan tujuan yang ingin dicapai transpakuan dengan menggunakan strategi
bauran pemasaran yang disusun, dalam hal ini Visi perusahaan menjadi tujuan yaitu menjadi penyedia jasa transportasi terbaik di kota Bogor. Dengan
menggunakan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan akan lebih terarah dalam melakukan jegiatan pemasaran sehingga mempermudah tercaoainya visi
perusahaan.
Tingkatan ketiga terdapat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan prioritas bauran pemasaran pada Transpakuan Bogor, dalam
permasalahan ini yang menjadi faktor merupakan misi perusahaan, yaitu: 1.
Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan prima dan inovatif.
Strategi pemasaran yang ditetapkan haruslah menitik beratkan kepada konsumen. Kebutuhan konsumen akan layanan yang baik haruslah dapat
dipenuhi. Sehingga konsumen akan lebih memilih jasa Transpakuan dibandingkan transportasi umum lainnya.
2. Berperan serta sebagai penunjang otonomi daerah.
Sebagai suatu badan usaha, PDJT yang merupakan BUMD pasti tidak terlepas dari target keuangan. Penghasilan PDJT yang tinggi akan
meningkatkan PAD yang akan diterima oleh Pemkot Bogor. Hingga PDJT dapat turut serta dalam menunjang kegiatan otonomi daerah.
Tingkatan terakhir merupakan alternatif yang dapat dipilih menjadi prioritas strategi bauran pemasaran yaitu 7P product, price, place, promotion, people,
physical evidence, process Koetler, 2005. Bauran pemasaran yang terdiri dari 7P inilah yang akan ditentukan menjadi prioritas strategi bauran pemasaran bagi
Transpakuan. Dengan demikian, maka didapatlah prioritas strategi bauran pemasaran yang tepat untuk dilaksanakan oleh perusahaan. Struktur Hierarki pada
Prioritas Strategi Bauran Pemasaran Transpakuan dapat dilihat pada gambar berikut.
Kuisioner pada AHP hanya dapt diisi oleh orang-orang yang benar benar mengerti akan objek yang akan diteliti. Hal ini bertujuan supaya data yang didapat
benar-benar akurat dan dapat menjawab permasalahan yang ingin dipecahkan. Pada penelitian ini, yang menjadi responden kuisionernya adalah jajaran direksi di
berbagai divisi pada PDJT selaku pengelola Transpakuan Bogor. mereka adalah : 1.
Divisi kepegawaian
Bagian kepegawaian ini yang mengatur dan mengawasi pegawai pada Transpakuan, mulai dari perekrutan, pelatihan, serta dalam pengawasan
kinerja.
2. Bagian Keuangan
Bagian keuangan merupakan pengatur aliran dana pada PDJT termasuk pada Transpakuan. sehingga peran keuangan juga dapat memberikan pengaruh
kepada Transpakuan. 3.
Bagian Operasional Bagian operasional mengatur kegiatan di lapangan pada Transpakuan. Bagian
ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kegiatan operasional Tranpakuan. 4.
Bagian Pengembangan Usaha Bagian pengembangan usaha untuk mengembangkan unit bisnis yang dimiliki
oleh PDJT. Bagian ini juga berhubungan dengan mitra PDJT, termasuk juga hubungan dengan pihak periklanan dalam kegiatan promosi Transpakuan.
Gambar 6. Hierarki keputusan strategi bauran pemasaran Transpakuan
Prioritas Bauran Pemasaran
Jasa Transporasi Terbaik
Physical Evidence
Promo People
Produk Price
Place Prcess
Pelayanan Prima dan inovasi
Menunjang Otonomi
4.3.2 Analisis Hasil Pengolahan