KEGIATAN MAGANG Penentuan Umur Simpan Beberapa Produk Pizza Hut Berdasarkan Analisis Mikrobiologi dan Organoleptik

19 IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. KEGIATAN MAGANG

Kegiatan magang dilakukan selama empat bulan terhitung mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai 1 Juli 2011 pada divisi Quality Assurance PT. Sarimelati Kencana Pizza Hut. Kegiatan magang yang dilakukan antara lain: 1. Identifikasi masalah Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui masalah utama yang saat ini sedang terjadi dalam perusahaan sehingga dapat dicari solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Identifikasi masalah dilakukan dengan melakukan diskusi dengan bagian Divisi Quality Assurance. Selain itu, dilakukan pula identifikasi terhadap data- data yang dimiliki oleh Pizza Hut yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi. Selanjutnya dilakukan kegiatan studi pustaka untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai topik permasalahan yang dikaji. Studi pustaka ini sangat berguna untuk mengaitkan masalah yang saat ini terjadi di perusahaan, sehingga banyak diperoleh informasi untuk mendukung dalam mencari solusi pemecahan masalah tersebut. Studi pustaka diperoleh dari skripsi, tesis, internet, jurnal, dan data- data yang ada di perusahaan. 2. Observasi lapang Kegiatan awal dalam observasi adalah pengecekan suhu penyimpanan bahan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah suhu penyimpanan sudah sesuai standar yang ditetapkan atau belum. Dalam hal ini pengecekan suhu dilakukan untuk mengetahui outlet yang paling baik suhu penyimpanannya yang selanjutnya outlet tersebut dipilih sebagai tempat penelitian. Pengecekan suhu ini dilakukan di tiga outlet Pizza Hut daerah Bogor, yaitu Pizza Hut Warung Jambu, Pizza Hut Bogor Indah Plaza, dan Pizza Hut Pahlawan. Proses pengecekan suhu dilakukan dengan menyimpan termometer di tiga titik pengukuran selama 5 menit. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem GMP Good Manufacturing Practices yang telah diterapkan meliputi, lingkungan sarana pengolahan, bangunan dan fasilitas, peralatan pengolahan, fasilitas dan kegiatan sanitasi, sistem pengendalian hama, higiene karyawan, dan pengendalian proses. Selain melakukan pengamatan, dilakukan juga praktek secara langsung mulai dari pengamatan organoleptik bahan baku, persiapan bahan baku sampai dihasilkan produk yang siap dikonsumsi. Kegiatan ini sangat berguna untuk memperoleh informasi proses pengolahan produk yang dilakukan di restoran. 3. Wawancara dan diskusi Dalam kegiatan ini dilakukan wawancara dan diskusi dengan narasumber, yaitu karyawan yang terlibat langsung dalam seluruh rangkaian proses penerimaan bahan baku, pengolahan, dan pengemasan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui informasi mengenai kondisi bahan baku mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi. Informasi mengenai spesifikasi bahan baku saat penerimaan merupakan hal yang sangat penting, 20 karena kondisi awal bahan baku akan berpengaruh terhadap bahan baku tersebut selama penyimpanan.

4.2. BAHAN DAN ALAT