Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen di Strawberry Cafe Jakarta

18

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Kehidupan masyarakat di ibukota DKI Jakarta dalam perkembangannya semakin modern. Kesibukan dan mobilitas yang tinggi diantara masyarakat, praktis membuat semakin sedikitnya ketersediaan waktu luang yang dimiliki masing-masing individu. Minimnya ketersediaan waktu untuk luang khususnya dalam menyiapkan makanan dan minuman membuat banyak masyarakat yang memerlukan konsep restoran yang tidak hanya menyajikan makanan dan minuman, tetapi juga menyajikan suatu keunikan dan entertainment di dalamnya. Strawberry Café mulai beroperasi pada tahun 2004. Restoran ini merupakan restoran yang memiliki konsep full enternaiment hiburan. Strawberry Cafe menyajikan berbagai makanan dan minuman yang semuanya berbahan dasar dari buah strawberry. Segmentasi utama restoran ini ditujukan untuk keluarga dan kalangan muda. Saat ini Strawberry Cafe dapat dikatakan menjadi pemain utama di bidang cafe bersegmen kaum muda dengan brand awareness yang kuat dan berbagai prestasi termasuk tercatat di buku rekor Indonesia . Keberhasilan dan keberlangsungan suatu usaha restoran ini tergantung pada tingkat kepuasan konsumen yang datang dan sudah melakukan aktifitas konsumsi di sana. Hal ini penting karena Strawberry Cafe bukan saja menjual makanan dan minuman, tapi juga menyediakan berbagai permainan dan hiburan yang menjadi keunikan tersendiri. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengaruh lingkungan, pengaruh individu dan pengaruh psikologis. Atribut-atribut yang menjadi kepuasan konsumen akan diukur dengan Importance Performance Analysis IPA dan mengukur kepuasan responden dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI. Bagan alur pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 4. 19 Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional Pertumbuhan Restoran di DKI Jakarta yang semakin tinggi Strawberry Cafe menjadi pemain utama di bidang cafe bersegmen kaum muda dengan brand awareness yang kuat dengan keunikan yang tidak dimiliki restoran lain Semakin tingginya rutinitas dan minimnya waktu luang masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta Kebutuhan pengetahuan tentang perilaku konsumen dan bagaimana kinerja atribut restoran menurut konsumen Karakteristik umum konsumen usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, transportasi yang digunakan Atribut restoran Cita Rasa Hidangan, Variasi Menu, Tampilan Hidangan, Lokasi Restoran, Keberagaman Board Games, Harga Produk, Promosi Media, Pemberian Diskon, Keramahan dan Pelayanan Pramusaji, Penampilan Pramusaji, Pelayanan Restoran, Kecepatan Penyajian, Fasilitas Yang Disediakan, Areal Parkir, Arsitektur Ruangan, Kenyamanan Restoran, Kebersihan Restoran Analisis deskriptif CSI IPA Rekomendasi Manajerial Tingkat Kepuasan Konsumen Uji Validitas dan Reliabilitas 20 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu