4 Kalangan muda dan remaja yang menjadi segmentasi utama dari
Strawberry Cafe. Kesesuaian antara segmentasi dengan konsumen yang datang menjadi salah satu faktor utama diperlukannya identifikasi karakteristik konsumen
yang datang ke Strawberry Cafe. Selain itu, keberhasilan dan keberlangsungan suatu usaha restoran tergantung pada tingkat kepuasan konsumen yang datang dan
sudah melakukan aktifitas konsumsi di sana. Hal ini penting karena Strawberry Cafe bukan saja menjual makanan dan minuman, tapi juga menyediakan berbagai
permainan dan hiburan yang menjadi keunikan tersendiri. Ditambah dengan persaingan restoran di Jakarta yang setiap tahun jumlahnya semakin meningkat,
maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan kepuasan konsumen.
Dari uraian dan pemaparan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik konsumen Strawberry Cafe ?
2. Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan
proses keputusan pembelian di Strawberry Cafe ? 3.
Bagaimana tingkat kepuasan konsumen di Strawberry Cafe ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui karakteristik konsumen yang datang ke Strawberry Cafe.
2. Mengetahui proses keputusan pembelian konsumen Strawberry Cafe
3. Menganalisis tingkat kepuasan konsumen Strawberry Cafe dan memberikan
rekomendasi kepada Strawberry Cafe terkait dengan peningkatan kinerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat berguna untuk : 1.
Bagi Strawberry Cafe, penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak Strawberry Cafe dalam melakukan kegiatan pemasaran dan mengetahui
karakteristik, keputusan pembelian dan kepuasan konsumen.
5 2.
Bagi peneliti, menerapkan pengetahuan dan melatih kemampuan analisis mengenai permasalahan tentang perilaku konsumen.
3. Pihak lain yang membaca penelitian ini diharapkan mampu menambah
pengetahuan, informasi dan bahan tambahan di dalam melakukan kegiatan penelitian berikutnya.
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terbatas pada analisis mengenai keputusan pembelian dan kepuasan konsumen. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu, biaya dan
kemampuan dalam melakukan kegiatan penelitan ini. Penelitian ini mengambil data sampel responden dengan syarat responden pernah datang dan melakukan
kegiatan pembelian di Strawberry Cafe minimal satu kali.
6
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Restoran
Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73PW 105MPPT-85, restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang
bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian,
dan penjualan makanan dan minuman untuk umum. Pengusahaan restoran meliputi jasa pelayanan makan dan minum kepada tamu restoran sebagai usaha
pokok dan jasa hiburan didalam bangunan restoran sebagai usaha penunjang yang tidak terpisahkan dari usaha pokok sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
teknis yang ditetapkan. Menurut Torsina 2000 dalam Manurung 2008, restoran memiliki
beberapa jenis atau bentuk, yaitu : a.
Family Conventional. Restoran tradisi untuk keluarga. Mengutamakan masakan enak, suasana, dan harga bersahabat. Biasanya pelayanan dan
dekorasinya biasa saja. b.
Fast Food. Eat-in makan di restoran dan take out dibungkus untuk dibawa pulang. Menu siapsegera tersedia, agak terbatas dalam jenis, mahal,
mengutamakan banyak langganan. Jenis restoran inilah yang makin menjamur dewasa ini.
c. Cafetaria. Biasanya di dalam gedung-gedung perkantoran atau pusat
perbelanjaan, sekolah atau pabrik-pabrik. Swalayan dengan menu agak terbatas seperti yang sering disajikan dirumah, menu bisa berganti-ganti dan
bahannya ekonomis. d.
Gourmet. Ini adalah restoran yang berkelas. Memerlukan suasana yang sangat nyaman dengan dekor artistik. Ditujukan bagi mereka yang menuntut standar
penyajian yang tinggi dan bergengsi. Disamping makanan juga disajikan wine dan liquor.
e. Etnik. Menyajikan masakan dari daerah suku atau negara yamg spesifik
misalnya Jawa Timur, Manado, China dan India. Dekorasi tentu disesuaikan dengan entik yang bersangkutan, bahkan pakaian seragam dari para
pekerjanya juga bernuansa etnik. Ada juga yang masuk dalam tipe snack bar
7 etnik yang menyajikan menu yang murah, terbatas pada sajian-sajian umum
yang dikenal. f.
Buffet. Biasanya swalayan, tetapi untuk wine, liquor atau bir bisa dilayani khusus. Ciri utama adalah berlakunya satu harga untuk makan sepuasnya apa
yang disajikan pada buffet. Peragaan dan display makanan sangat penting disini karena akan menarik perhatian pengunjung.
g. Coffee Shop. Ditandai dengan cepatnya pelayanan makanan dan pergantian
tempat duduk. Banyak seating menempati counter service untuk menekankan suasana informal. Lokasi utamanya di gedung perkantoran atau pusat
perbelanjaan dengan traffic yang tinggi demi menangkap pengunjung- pengunjung untuk makan siang dan coffe break walau pelayanan untuk
sarapan pagi juga bisa dilakukan. h.
Snack Bar. Ruangan biasanya lebih kecil dan cukup untuk melayani orang- orang yang ingin makanan kecil, tetapi nisa memperoleh volume penjualan
yang lumayan karena waktu makan ditambah dengan pesanan take out. i.
Drive In Thru or Parking. Para pembeli yang memakai mobil tidak perlu turun
dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk “eat in” sementara parkir atau take away. Jenis makanan harus bisa dikemas secara
praktis. Lokasi tentu harus sesuai untuk parkir mobil motor. j.
Speciality Restaurant. Merupakan jenis restoran yang terletak jauh dari keramaian, tetapi menyajikan masakan khas menarik dan berkualitas serta
ditujukan kepada turis atau orang-orang yang ingin menraktir teman atau keluarganya dalam suasana yang lain dari pada yang lain. Disini terdapat
keuntungan ekstra bahwa pemilik restoran tidak perlu melakukan investasi berlebih untuk ruang sewatempat di lokasi-lokasi komersial.
Definisi lain restoran menurut UU RI No.34 Tahun 2000, restoran adalah tempat menyantap makanan dan minuman yang disediakan dengan dipungut
bayaran, tidak termasuk usaha jenis tataboga atau catering. Menurut Marsum 1994, restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara
komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum.
8 Ada beberapa tipe restoran yang ada menurut Marsum 1994, yaitu:
a. Table D’ hote Restaurant adalah suatu restoran yang khusus menjual makanan
menu table d’ hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap dari hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup dan tertentu, dengan harga yang
telah ditentukan pula. b.
Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasa mendapatkan
makan pagi, makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang relatif murah, kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan cara prasmanan.
c. Cafetaria atau Café adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan
cake kue-kue, sandwich roti isi, kopi dan teh. d.
Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik atau sekolah.
e. Dining Room, terdapat di hotel kecil motel, merupakan tempat yang tidak
lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining Room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi
para tamu dari luar. f.
Inn Tavern adalah restoran dengan harga murah yang dikelola oleh perorangan di tepi kota.
g. Pizzeria adalah suatu restoran yang khusus menjual Pizza, kadang-kadang
juga berupa spaghetti serta makanan khas Italia yang lain. h.
Speciality Restaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran
semacam ini menyediakan masakan Cina, Jepang, India, Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal
makanan spesial tersebut. i.
Familly Type Restaurant adalah satu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga yang tidak mahal, terutama disediakan
untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.
9
2.2 Penelitian Terdahulu