Analisis Deskriptif Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja atau Importance Performance Analysis IPA

24 sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan. Adapun perhitungan pada uji reliabilitas ini dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.5 Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen yang datang ke Strawberry Cafe, Importance Performance Analysis IPA untuk melihat tingkat kepuasan dan kepentingan seluruh atribut yang dianalisis serta Customer Satisfaction Index CSI untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara keselurhan di Strawberry Cafe Jakarta.

4.5.1 Analisis Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Nazir, 2005. Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik konsumen umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan perbulan. Data tersebut didapatkan dari hasil kuesioner yang diberikan kepada masing-masing responden yang dibutuhkan. Kuesioner tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan karena dapat mendeskripsikan secara terperinci mengenai karakteristik konsumen yang datang serta adanya proses keputusan pembelian di dalam penelitian ini. Karakteristik dan perilaku konsumen dapat dilihat dari data hasil kuesioner dengan persentase yang paling tinggi besar.

4.5.2 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja atau Importance Performance Analysis IPA

Analisis tingkat kepentingan dan kinerja Importance Performance Analysis digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan seseorang terhadap tingkat kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa tingkat kepentingan mewakili harapan konsumen terhadap kinerja Strawberry Cafe. Perhitungan IPA dimulai dari jumlah 25 penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja perusahaan yang dirata-ratakan terhadap jumlah responden yaitu 50 orang yang kemudian diformulasikan ke dalam diagram Importance-Performance. Jika bobot tingkat kinerja lebih besar atau sama dengan dengan bobot tingkat kepentingan harapan, aka kinerja suatu produk telah memenuhi harapan dari pengunjung. Sementara, jika bobot kinerja lebih kecil dari bobot tingkat kepentingan harapan, maka kinerja masih di bawah harapan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepuasan pengunjung belum tercapai. Masing-masing atribut diposisikan ke dalam sebuah diagram, dimana skor rata-rata penilaian pada tingkat pelaksanaan kinerja xi menunjukkan posisi suatu atribut pada sumbu c sementara posisi atribut sumbu y ditunjukkan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan harapan pengunjung terhadap sumbu yi. n x x   1 _ n y y i   _ Keterangan: _ x = skor rata-rata tingkat kepuasan kinerja _ y = skor rata-rata tingkat kepentingan n = jumlah responden Hubungan antara tingkat kepuasan kinerja dan tingkat kepentingan ditentukan dengan menggunakan diagram kartesius. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang terdiri dari empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik x , y dimana x adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja atau kepuasan konsumen seluruh faktor atau atribut dan y merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Titik tersebut diperoleh dari : k x x n i    1 1 , k y x n i    1 1 Keterangan: x = skor rata-rata dari tingkat kepuasan seluruh atribut komponen mutu pelayanan dan kinerja. 26 y = skor rata-rata dari tingkat kepentingan seluruh atribut komponen mutu pelayanan dan kinerja. k = banyaknya atribut dari komponen mutu pelayanan dan kinerja yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Selanjutnya tingkat kinerja dan kepentingan atribut tersebut akan dijabarkan dan diplotkan ke dalam empat bagian, yaitu kuadran I, II, III dan IV. Hal ini dapat dilihat pada diagram kartesius Gambar 5. Kepentingan y Kinerja Pelaksanaan x Gambar 5. Diagram Kartesius Tingkat Kesesuaian Kepentingan dan Kinerja Sumber : Supranto, 2001 Keterangan: Kuadran I : menunjukkan bahwa atribut-atribut yang sangat penting bagi konsumen, akan tetapi pihak perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen sehingga menimbulkan rasa tidak puas. Kuadran II : menunjukkan bahwa atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen telah dilaksanakan dengan baik dan dapat memuaskan pelanggan. Kuadran III : menunjukkan bahwa atribut-atribut yang memang dianggap oleh konsumen kurang penting, dimana sebaiknya perusahaan menjalankan secara sedang. Kuadran IV : menunjukkan bahwa atribut-atribut yang dianggap kurang penting, tetapi dijalankan dengan baik oleh perusahaan atau memuaskan. Prioritas Utama I Prioritas Rendah III Pertahankan Prestasi II Berlebihan IV 27

4.5.3 Customer Satisfaction Index CSI