Analisis Pengganda Pendapatan Analisis Pengganda 4.2.3.1. Analisis Pengganda Output

Gambar 4.4 memperlihatkan hubungan antara tren pangsa ekspor dan tren pangsa permintaan antara terhadap permintaan agregat. Sektor sekunder dengan tren pangsa ekspor terhadap permintaan agregat yang positif memiliki tren pangsa permintaan antara terhadap permintaan agregat yang negatif. Terdapat tiga sektor industri yang menempati kuadran pertama yaitu sektor “industri pengawetan makanan 27”, “industri kimia 40” dan “industri alat perlengkapan listrik 48”. Artinya sektor ini memiliki pangsa pasar domestik maupun pangsa pasar ekspor yang cukup baik. 8 1 52 9 42 64 37 35 36 38 50 28 27 48 40 53 49 56 62 6 3 21 10 25 57 32 66 31 13 17 7 19 59 16 58 26 15 5 20 30 12 60 63 4 54 41 47 45 39 46 43 33 22 18 61 55 14 44 34 51 2 24 11 23 29 65 2,25 0,75 0,75 2,25 3,50 1,75 - 1,75 trend pangsa ekspor terhadap permintaan agregat tr e n d p a n g sa p e rm in ta a n a n ta ra t e rh a d a p p e rm in ta a n a g re g a t Gambar 4.4. Plot Tren Pangsa Ekspor terhadap Permintaan Agregat dan Tren Pangsa Permintaan Antara terhadap Permintaan Agregat Sementara itu hanya terdapat dua sektor primer yang memiliki tren pangsa ekspor terhadap permintaan agregat positif yai tu ”cengkeh 14” dan ”pertambangan lainnya 26” namun hanya sektor 26 yang menempati kuadran pertama. Sebagian besar sektor primer yang memiliki tren pangsa ekspor negatif memiliki tren pangsa permintaan antara positif trade off tetapi banyak juga yang memiliki hubungan searah antara lain beberapa sektor pertanian tradisional. Upaya mengurangi ekspor bahan mentah produk pertanian terindikasi dari plot sektor pada Gambar 4.4 dan diharapkan terjadi penciptaan nilai tambah dari industri yang mengolah produk pertanian tersebut. Tren pangsa input input akan sama dengan output berbanding lurus dengan tren pangsa nilai tambah bruto seperti terlihat pada Gambar 4.5. Sektor- sektor dengan tren pangsa input yang positif seperti penjelasan Gambar 4.3 memiliki tren pangsa nilai tambah bruto yang juga positif demikian pula sektor dengan tren pangsa output negatif memiliki Tren pangsa nilai tambah bruto yang juga negatif kecuali sektor ”pemotongan hewan 19”, ”industri rokok 34” dan sektor ”lain-lain 66”. Sektor ”padi 1” dan ”pertambangan minyak, gas dan panas bumi 25” menjadi pencilan dengan pangsa output maupun pangsa nilai tambah bruto yang terus menurun. Gambar 4.5. Plot Tren Pangsa Input dan Tren Pangsa Nilai Tambah Bruto Meskipun tren pangsa output dan tren pangsa nilai tambah bruto bersifat searah tetapi sampai dengan tahun 2008 masih banyak sektor yang memiliki pangsa output dan pangsa nilai tambah bruto dibawah rata-rata. Bahkan terdapat beberapa sektor dengan pangsa output diatas rata-rata tetapi memiliki pangsa nilai 38 45 25 1 30 29 53 56 63 34 21 4 31 65 92 6 5 7 48 24 61 52 41 60 40 54 62 64 36 28 49 47 37 42 4,75 2,75 0,75 1,25 4,50 3,00 1,50 - 1,50 3,00 trend pangsa input tr end pa ngs a ni la i ta m ba h br ut o 51 20 27 46 58 35 32 26 12 59 14 11 66 22 18 19 13 8 3 57 15 55 33 23 16 44 43 17 39 50 10 0,25 0,10 0,05 0,20 0,35 0,20 0,05 0,10 0,25