Sumber Daya Manusia Metode

Bagan 5.3 Gambaran Sistem Pelaporan Near miss, Unsafe Act dan Unsafe Condition MRTJ TWJO Tahun 2016 Tahap Input Material 1. Terdapat kebijakan K3 perusahaan yang sesuai 2. Belum terdapat SOP yang mengatur sistem pelaporan dan form pelaporan unsafe act 3. Belum terdapat reward dan punishment pada kegiatan pelaporan Sumber Daya Manusia 1. Semua manajemen terlibat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengkomunikasikan 2. Partisipasi SO belum maksimal dalam pelaporan Metode Metode reporting and observation based-methods Tahap Proses Tahap Output Laporan Near miss Kejadian near miss yang dilaporkan yaitu sebanyak 8 kejadian namun hanya 1 kejadian near miss direkapitulasikan pada laporan bulanan Laporan Unsafe Act Pelaporan tidak tercatat dan tidak terdokumentasikan hanya ditindaklanjuti secara langsung bila ada temuan Laporan Unsafe Condition Kondisi tempat kerja yang tercatat hanya dilampirkan Pelaksanaan Pelaporan Direalisasikan melalui penerapan program-program K3 Alur pelaksanaan sudah berjalan di lapangan namun pemahaman petugas yang terlibat belum sejalan Pemantauan Pelaporan Pemantauan di lapangan berupa inspeksi yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan, konsultan dan owner Evaluasi Pelaporan Evaluasi yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan, konsultan dan owner dengan membahas temuan-temuan dan hambatan dari pelaksanaan pelaporan pada rapat-rapat perusahaan 154

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan di dalam melakukan penelitian mengenai gambaran sistem pelaporan near miss, unsafe act dan unsafe condition yaitu pada saat melakukan wawancara. Salah satu informan utama tidak dapat menyelesaikan wawancara karena pekerjaan yang dilakukannya sehingga mengakibatkan keterbatasan waktu saat di lapangan. Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peneliti tidak dapat terjawab dengan baik sehingga mempengaruhi data wawancara atau hasil penelitian yang diperoleh mengenai sistem pelaporan near miss, unsafe act dan unsafe condition MRTJ TWJO tahun 2016.

B. Gambaran Sistem Pelaporan Near miss, Unsafe Act dan Unsafe

Condition MRTJ TWJO Tahun 2016 Secara Umum Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan sistem mengenai sistem pelaporan near miss, unsafe act dan unsafe condition diperoleh bahwa pada tahap input terdapat komponen- komponen yaitu berupa material, SDM dan metode. Berkaitan dengan material yaitu kebijakan K3 perusahaan dan standar. Untuk komponen tahap input berupa kebijakan sudah ada. Pada tahap proses yaitu merupakan bagaimana pelaksanaan dari keempat komponen input tersebut dan hasil akhirnya pada tahap output yaitu memperoleh laporan. Menurut Kelly 2007 pencapaian sebuah manajemen dapat terlihat melalui