Struktur Organisasi Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan
“Jadi kalau form itu kita kan sudah ada formatnya ya, sudah ada standar bakunya dari kita inikan 2 perusahaan besar, TOKYU dan
WIKA nah masing-masing punya standar baku sendiri-sendiri. Di TWJO ini format itu intinya disatukan standar bakunya WIKA sama
TOKYU terbentuk
jadilah format khusus untuk form” – IU1 Pernyataan dari informan utama 1 bahwa proses penyusunan
form-form pelaporan tersebut sudah ada standar bakunya masing- masing yang diadopsi dari kedua perusahaan TOKYU dan WIKA.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Deputy Safety Manager DSM CP 101 informan utama 2 menyatakan bahwa :
“Proses penyusunan form menggunakan form yang dari awal sudah ada dan digunakan oleh WIKA. Hal ini dikarenakan saya sebagai
deputy safety officer berasal dari WIKA maka saya menggunakan form yang dibuat oleh WIKA. Karena proyek ini bersifat joint
operation antara WIKA dengan TOKYU akan tetapi dua perusahaan ini belum mengeluarkan satu kebijakan form yang akan disubmit ke
konsultan, jadi proyek ini menggunakan pengadopsian form dari
WIKA” – IU2 Pernyataan wawancara informan utama diatas menyatakan bahwa
proses penyusunan form dari awal sudah ada dan digunakan oleh perusahaan WIKA jadi menggunakan form yang dibuat perusahaan
WIKA. Karena kedua perusahaan yaitu TOKYU dan WIKA belum mengeluarkan satu kebijakan form yang di submit ke konsultan. Hal
ini tidak sejalan dengan pernyataan dari informan utama 1 yang menyatakan bahwa standar baku masing-masing perusahaan
disatukan dan terbentuklah form khusus. Berdasarkan hasil wawancara dengan deputy safety manager
DSM CP 102 informan utama 3 dan SHE engineer informan utama 4 menyatakan bahwa :
“Ya tim yang menyusun menentukan tanggal, kapan pelaksanaannya, lokasi, pelapor dan deskripsinya setelah itu baru di
submit ke konsultan” – IU3 “Kalo sebelumnya hmm… bikin form itukan dapetnya dari atasan
saya, saya dikirimin trus dikasih tau abis itu saya baru jabarin ke SO-SO gitu nanti untuk pelaporannya dan masuknya ke laporan
bulanan. Kalo dasar-dasarnya sih soal apa namanya form-form kaya gitu sih saya ngga ngerti
”– IU4 Pernyataan wawancara dari informan utama 3 tersebut
menyatakan bahwa proses penyusunan form pelaporan disusun oleh tim yang menyusun tidak disebutkan dari perusahaan WIKA atau
TOKYU. Hal ini sejalan dengan pernyataan wawancara informan utama 4 dimana form pelaporannya diperoleh dari atasannya yaitu
SHE manager dan DSM. Hasil wawancara informan-informan diatas diperjelas dengan pernyataan dari konsultan JMCMC informan
kunci bahwa dia menyerahkan tanggung jawab proses pembuatan dan penyusunan form kepada pihak perusahaan TWJO apabila keluar
dari sasaran yang diharapkan oleh konsultan maka akan diarahkan kembali secara lebih umum atau general sesuai dengan pernyataan
wawancara berikut : “Jadi masing-masing kontraktor termasuk TWJO karena ini dalam
bentuk kontrak yaitu desain DNC design and construction. Itu diselesaikan sama kontraktor semua saya serahkan pada mereka,
karena banyak yang lari dari dari sasaran pelan-pelan saya arahkan jadi generalik
” – IK Berdasarkan hasil wawancara dengan SHE engineer informan
utama 5, tahapan penyusunan form tersebut yaitu pembuatan, penomoran, pengajuan ke konsultan, persetujuan dari konsultan