Perilaku Tidak Aman Perilaku dan Kondisi Tempat Kerja

d. Proses yang tersendat e. Sistem peringatan yang tidak memadai f. Terdapat bahaya api dan ledakan g. Housekeeping atau tata ruang yang buruk, tempat kerja yang berantakan h. Kondisi lingkungan yang berbahaya terdapat debu, gas, asap, uap i. Paparan kebisingan j. Paparan radiasi k. Paparan suhu tinggi atau rendah l. Pencahayaan yang kurang atau lebih m. Ventilasi yang tidak memadai

D. Near miss

Near miss merupakan kejadian yang dapat mengakibatkan berbagai bentuk kerugian karena adanya aliran atau perubahan energi dari sumber yang melebihi atau kurang dari ambang batas normal yang aman. Near miss juga dikenal dengan sebutan incident, close calls, warnings, near collision atau near hit McKinnon, 2012. McKinnon 2012 di dalam bukunya mendefinisikan Near miss yaitu sebagai berikut : a Sebuah kejadian yang tidak diinginkan dalam keadaan yang sedikit berbeda, dapat mengakibatkan kerugian bagi manusia, atau kerusakan properti atau gangguan bisnis atau kombinasi. b Kecelakaan tanpa cidera atau kerusakan. c Sebuah peristiwa yang hampir menyebabkan cidera atau kerusakan. Sedangkan menurut National Safety Council 2013, Near miss adalah kejadian yang tidak direncanakan, tidak mengakibatkan cidera, sakit atau kerusakan tetapi memiliki potensi untuk mengakibatkan hal- hal tersebut.

E. Accident Kecelakaan

Semua kecelakaan dapat dicegah merupakan prinsip dasar ilmu K3. Karena semua kecelakaan ada penyebabnya maka penyebab tersebut dapat dihilangkan sehingga kecelakaan tidak terjadi. Tujuan utama penerapan sistem manajemen K3 adalah untuk mengurangi atau mencegah kecelakaan yang mengakibatkan cidera atau kerugian materi. Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang dapat menimbulkan berbagai kerugian. Kecelakaan dapat diklasifikasikan dalam beragam konteks dan juga dapat dikaitkan dengan berbagai kejadian Rausand dkk., 2011. Terdapat beberapa model atau teori-teori yang berkaitan dengan kecelakaan kerja, antara lain :

1. Teori kecelakaan kerja

a. Teori Domino Heinrich Teori yang dikemukakan oleh Heinrich 1980 ini merupakan salah satu teori pertama yang menjelaskan terjadinya kecelakaan yang mengidentifikasi lima faktor penyebab dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan terjadinya kecelakaan, diantaranya adalah Rausand dkk., 2011 :