Kerangka Berpikir KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

a. Objektif Objective adalah menjelaskan metodologi untuk melaporkan dan menginvestigasi non injury loss-producing accident dan near misses, sehingga penyebab langsung dan penyebab dasar dari kejadian teridentifikasi serta merekomendasikan pencegahan. b. Referensi References dapat berupa kebijakan organisasi, mengacu pada local safety legislation peraturan perundangan tentang keselamatan dan referensi terkait elemen-elemen safety program yang ada. c. Definisi Definitions, mendefinisikan atau menjelaskan istilah- istilah yang terdapat di dalam standar agar mudah dipahami. d. Peran dan tanggung jawab, setiap pegawai yang diberikan tanggung jawab atau terlibat di dalam pelaporan seharusnya segera memberitahukan supervisor dan menyiapkan temuan bukti atau dokumentasi di lapangan. e. Isi dan alur prosedur yang berupa urutan langkah pelaksanaan aktivitas. 3 Amnesti Amnesty, jika manajemen menginginkan sistem pelaporan dapat berjalan dan berkontribusi dengan baik maka mekanisme pelaporan sebaiknya diberlakukan punishment apabila tidak melaporkan kejadian near miss dan begitu pula sebaliknya akan diberikan reward bila kejadian near miss dilaporkan dengan baik. 4 Kredibilitas Credibility, perusahaan membangun dan mengkomunikasikan dengan jelas tujuan dari program K3 dengan meningkatkan keterlibatan top management didalam implementasi program. Sistem yang kredibel dan diterima oleh semua pegawai atau pekerja harus mendapatkan dukungan dari pemimpin perusahaan, dimana terdapat partisipasi dari manajemen untuk memperbaiki proses. Sehingga terdapat feedback dan follow up action dalam laporan bahaya yang ditemukan. Setelah tahapan proses kemudian peneliti akan memperoleh output yang berupa laporan near miss, unsafe act dan unsafe condition. Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir penelitian Bagan 3.1 : Bagan 3.1 Kerangka Berpikir Proses 1 Pelaksanaan Pelaporan

2 Pemantauan Pelaksanaan Pelaporan

3 Evaluasi Pelaksanaan Pelaporan

Input 1 Material Form Pelaporan Near Miss, Unsafe Act dan Unsafe Condition, Kebijakan K3, Standar 2 Sumber Daya Manusia Pekerja Proyek, Pihak Manajemen diantaranya Manajer dan Staff Divisi SHE TWJO 3 Metode Metode Pelaporan Output Laporan Near Miss, Unsafe Act dan Unsafe Condition

B. Definisi Istilah

Tabel 3.1 Definisi Istilah No Substansi Definisi Metode Instrumen Hasil 1. Input Sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan sistem. Input dalam penelitian ini pada penelitian yaitu material, SDM dan metode a. Material Ketersediaan material sangat vital dalam suatu proses. Material terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Tanpa material tidak akan tercapai hasil yang diinginkan Wawancara dan telaah dokumen Pedoman wawancara dan dokumen perusahaan Diperolehnya informasi terkait material berupa form pelaporan, kebijakan K3 dan standar perusahaan b. Sumber Daya Manusia Peran SDM sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Manajemen melibatkan sumber daya mencakup keseluruhan manusia yang ada di dalam perusahaan yaitu mereka yang secara keseluruhan terlibat dalam operasional perusahaan Wawancara dan telaah dokumen Pedoman wawancara dan dokumen perusahaan Diperolehnya informasi terkait pekerja proyek, pihak manajemen diantaranya manajer dan staff divisi SHE TWJO, tugas dan tanggung jawab, jumlah sumber daya manusia yang diperlukan No Substansi Definisi Metode Instrumen Hasil c. Metode Cara untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan amat menentukan kelancaran jalannya manajemen Wawancara dan telaah dokumen Pedoman wawancara dan dokumen perusahaan Diperolehnya informasi terkait metode yang digunakan untuk melakukan tahapan proses dari sistem pelaporan

2. Proses

Elemen dari sistem yang bekerja membentuk suatu aliran kegiatan dan cara kegiatan yang dikoordinasikan dan saling terkait. Proses pada penelitian ini yaitu pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi a. Pelaksanaan Aktivitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana yang telah ditetapkan dengan dilengkapi kebutuhan dan alat-alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakannya, dimana pelaksanaannya dan bagaimana cara melaksanakannya Wawancara, observasi dan telaah dokumen Pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumen perusahaan Diperolehnya informasi terkait bagaimana proses pelaksanaan pelaporan di perusahaan b. Pemantauan Aktivitas untuk menemukan, mengoreksi penyimpangan- Wawancara, observasi dan Pedoman wawancara, pedoman observasi, Diperolehnya informasi terkait bagaimana proses No Substansi Definisi Metode Instrumen Hasil penyimpangan penting dalam hasil yang dicapai dari aktivitas- aktivitas yang direncanakan telaah dokumen dan dokumen perusahaan pemantauan pelaksanaan pelaporan di perusahaan c. Evaluasi Salah satu tahap penting dalam manajemen yang berguna untuk memberikan feed-back atas pelaksanaan suatu kegiatan yang telah direncanakan agar pelaksanaan tersebut tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan Wawancara, observasi dan telaah dokumen Pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumen perusahaan Diperolehnya informasi terkait evaluasi pelaksanaan pelaporan di perusahaan

3. Output

Hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem, output merupakan barang dan jasa yang dihasilkan. Output pada penelitian ini yaitu laporan a.. Laporan Segala sesuatu yang dilaporkan; berita Wawancara dan telaah dokumen Pedoman wawancara dan dokumen perusahaan Diperolehnya laporan near miss, unsafe act dan unsafe condition