Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dan Pekerjaan

berbagai situasi yang berkaitan dengan bahaya dan tingkat risiko pada situasi tersebut. Semakin besar risiko maka akan semakin banyak diperlukannya kontrol terhadap pekerjaan yang dilakukan Rijanto, 2010. Pekerjaan untuk mengidentifikasi bahaya terhadap K3 di tempat kerja harus dilakukan secara terencana, menyeluruh dan dengan teknik yang akurat. Metode yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inspeksi, pengamatan terhadap pekerjaan, survei dan penilaian teknis, serta pengawasan. Perusahaan semakin mencari cara dalam meningkatkan keterlibatan karyawan terhadap keselamatan dengan melakukan pengembangan program yang inovatif untuk keselamatan Suryatno dkk., 2015. Program pencegahan cidera dan penyakit merupakan alat yang efektif dalam mengurangi cidera, penyakit dan kematian akibat pekerjaan. Program pencegahan cidera dan penyakit harus termasuk sistematika identifikasi, evaluasi dan pencegahan atau pengendalian pada bahaya-bahaya yang umum di tempat kerja dan bahaya-bahaya dari tugas dan pekerjaan yang khusus OSHA, 2013. Elemen-elemen kunci dari semua program-program pencegahan cidera dan penyakit adalah kepemimpinan manajemen, partisipasi pekerja, identifikasi dan penilaian bahaya, pencegahan dan pengendalian bahaya, pendidikan dan pelatihan, serta program evaluasi dan peningkatan OSHA, 2012. Program efektif yang termasuk didalam elemen-elemen utama tersebut diantaranya OSHA, 2013 : 1. Kepemimpinan Manajemen Management Leadership a. Menetapkan tujuan keselamatan dan kesehatan yang jelas untuk program dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut b. Menunjuk satu atau lebih individu dengan tanggung jawab secara keseluruhan untuk menerapkan dan memelihara program c. Menyediakan sumber daya yang cukup untuk menjamin pelaksanaan program yang efektif Manajemen K3 di tempat kerja bertanggung jawab secara penuh dalam mengatur dan mengontrol seluruh manajemen organisasi. Dengan kata lain Near Miss Reporting NEMIR System dapat mencapai kesuksesan jika dipimpin, didukung dan berdasarkan inisiatif dari manajemen McKinnon, 2012. 2. Partisipasi Pekerja Worker Participation a. Berkonsultasi dengan pekerja dalam mengembangkan dan melaksanakan program serta melibatkan mereka dalam memperbarui dan mengevaluasi program b. Mengikutsertakan pekerja untuk inspeksi dan investigasi insiden di tempat kerja c. Mendorong para pekerja untuk melaporkan kekhawatiran seperti bahaya, cidera, penyakit dan near misses d. Melindungi hak-hak pekerja yang berpartisipasi dalam program ini