Malik, al-Hasib Iman kepada malaikat
Kelas XI Fungsi iman kepada rasul-rasul Allah SWT.
Dalil naqli dan aqli tentang fingsi iman kepada
rasul-rasul Allah Tanda-tanda penghayatan terhadap fungsi iman
kepada rasul-rasul Allah SWT. dalam kehidupan sehari-hari
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Kelas XII Iman kepada hari akhir
Dalil naqli tentang hari akhir Iman kepada qadha dan qadhar
Sebagai contoh penggunaan pendekatan konstruktivisme pada materi yang tersedia adalah ketika membahas tentang sifat-sifat Allah. Dalam pembahasan ini
seorang guru hendaknya memediasi siswa untuk mengkonstruk pemahamannya akan hikmah mengetahui sifat-sifat Allah, yakni menjadikan akhlak Allah sebagai
cerminan dari akhlak manusia. Contohnya Allah Maha Pengasih, maka manusia hendaknya harus dapat saling berbagi dengan manusia yang lainnya.
2. Akhlak
Akhlak adalah sikap yang menimbulkan kelakuan baik atau buruk. Berasal dari kata
khuluk yang berarti perangai, sikap, perilaku, watak, budi pekerti.  Kata
khuluk  berkaitan  dengan  kata  khalik  dan  makhluk  yang memiliki makna bahwa, perbuatan dan sikap manusia memiliki hubungan
dengan  Tuhan  sebagai  pencipta khalik  dan  dengan  sesama  ciptaan
Tuhan makhluk  yang  terdiri  dari  sesama  manusia,  terhadap  binatang,
tumbuhan,  dan  alam  lain  yang  menjadi  ciptaan  Tuhan.
48
Ilmu  yang membahas  akhlak  menusia  kepada  Allah  disebut  ilmu
tasawuf  dan  ilmu yang  membahas  akhlak  manusia  dengan  manusia  dan  alam  di  sebut
dengan ilmi akhlak. Pembahasan akhlak ini memiliki karakteristik normatif.
Berdasarkan  kurikulum  2004  untuk  mata  pelajaran  pendidikan agama  Islam  yang  yang  bersumber  dari  Pusat  Kurikulum  Balitbang.
Departemen  Pendidikan  Nasional,  maka  materi-materi  yang  berkaitan dengan hal normatif adalah sebagai berikut:
a. Sekolah dasar
49
Kelas Materi
Kelas I Hidup bersih, jujur, kasih saying
Dermawan, rajin Adab belajar, adab makan dan minum
Adab sebelum dan sesudah tidur
Kelas II Berprilaku rendah hati, sederhana, dan hormat
kepada orang tua Adab mandi dan buang air
Kisah Nabi Adam AS. Dan Nabi Muhammad
SAW. Kelas III
Sikap percaya diri, tekun, dan hemat.
Kelas IV Kisah Nabi Ibrahim AS. dan puteranya Nabi
Ismail AS. Sikap hormat dan santun kepada guru
Sikap hormat dan santun kepada tetangga.
Kelas V Kisah Nabi Ayub AS. ketika menderita sakit
48
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama...h. 135
49
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SD  MI
Sikap disiplin dan tolong menolong Menghindari perilaku mencuri
Menghindari sikap lalai.
Kelas VI Pengertian dan contoh-contoh tanggungjawab
Kisah Nabi Musa AS. Kisah Nabi Isa AS.
Ajaran Islam tentang silaturahmi
b. Sekolah Menengah Pertama
50
Kelas Materi
Kelas VII Berhati lembut, setia, kerja keras, tekun, dan ulet
Sabar dan tawakkal Hasad, suudzan, khianat dan jubun.
Kelas VIII Tata cara bergaul dengan orang tua, guru, yang
lebih tua, teman sebaya, dan lawan jenis Sifat egois dan pemarah
Sifat dendam dan munafik Tata karma dalam kehidupan
Kelas IX Qana’ah dan toleransi
Peduli terhadap lingkungan Takabbur sombong
Minuman keras khamar, narkoba dan sejenisnya
c. Sekolah Menengah Atas
51
50
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP  MTs.
Kelas Materi
Kelas X Husnuzhzhan kepada Allah SWT.
Akhlak karimah terhadap diri sendiri Akhlak karimah terhadap lingkungan
Hasad, riya dan aniaya
Kelas XI Taubat kepada Allah SWT.
Raja’ mengharap keridhaan Allah SWT. Ajaran tentang larangan perilaku tercela
Ajaran tentang tolong menolong Ajaran tentang menghargai karya orang lain.
Kelas XII Ajaran tentang perilaku terpuji
Riddah, israf, ghibah, mengadu domba dan fitnah Ajaran tentang tasamuh
Pandangan Islam tentang ilmu
Sebagai contoh penggunaan pendekatan konstruktivisme pada materi yang tersedia adalah ketika membahas tentang sifat-sifat terpuji dan tercela. Seorang
guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa secara kelompok untuk mengidentifikasi akan sifat-sifat terpuji dan sifat-sifat tercela berdasarkan
pemahaman dan pengalamannya. Kemudian guru memberikan jastifikasi dari hasil konstruksi siswa yang kemudian dijadikan landasan moran bagi guru dan
siswa dalam berakhlak.
3. Fiqh