akan rela memberikan bantuan-bantuan kepada sekolah berupa gedung, alat-alat, hadiah-hadiah jika diperlukan oleh sekolah.
74
E. Sifat-sifat Guru Agama dalam Pespektif Konstruktivisme
Profesi sebagai pendidik guru harus diyakini sebagai tugas yang amat mulia karena dia merupakan pelaksana yang langsung mewakili Allah Yang
Mahasuci dan Mahamulia. Jika ayat 4 dan 5 Surat al-‘Alaq itu direnungkan secara mendalam, akan timbul kesadaran bahwa tugas sebagai pendidik amatlah suci.
Kesadaran inilah yang akan mendorong seorang pendidik untuk senantiasa bersikap jujur, tanpa pamrih, dan hanya mengharap ridha Allah.
75
Para ahli pendidikan Islam selalu mencampurkan tugas, syarat, dan sifat guru. Hal ini dapat dipahami karena ketiga-tiganya memang berhubungan erat.
Sifat-sifat guru yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disederhanakan menjadi beberapa poin berikut ini:
1. Kasih sayang kepada anak didik. Maksudnya adalah tidak memaksa
murid untuk mempelajari suatu yang belum dapat dijangkaunya. 2.
Lemah lembut 3.
Rendah hati, yakni mengajar dari kedalaman hati dan menjauhi segala penyakit hati. Sehingga materi yang ajarkan akan lebih mudah dicerna
dan lebih diridhai Allah. 4.
Toleransi terhadap disiplin ilmu lain, yakni menghormati ilmu yang bukan pegangannya
5. Adil, berarti tidak diskrimanatif dan proporsional.
6. Menyenangi ijtihad. Maksudnya selalu dinamis dalam berpikir, baik
terhadap materi-materi ajar mapun terhadap strategi dan metode mengajar.
7. Konsekuen antara perkataan dengan perbuatan, yakni tidak
bertentangan antara perkataan dan perbutan. Sehingga seorang guru tidak dimurkai Allah dan ia dapat menjadi suri teladan yang baik.
74
Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan ..., h. 41-44
75
Erwati Azis, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2003, h. 53
8. Sederhana, yakni tidak pamer terhadap hal-hal yang bersifat duniawi
dan selalu istiqomah terhadap sifat tersebut. 9.
Demokratis, yakni melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dengan membuat mereka aktif dalam proses pembelajaran dan juga
mereka diberi kesempatan dalam menentukan aktivitas belajar yang akan mereka lakukan.
76
10. Akomodatif, yakni dapat menampung berbagai macam keinginan
siswa dalam proses pembelajaranya.
F. Tugas dan fungsi Guru Agama dalam Perspektif Konstruktivisme