Makna Mengajar dalam Perspektif Konstruktivisme

mampu mengemukakan konsepsi atau gagasan yang sudah mereka miliki dan menguji serta mendiskusikan gagasan-gagasan tersebut secara terbuka. 29

2. Makna Mengajar dalam Perspektif Konstruktivisme

Bagi kaum konstruktivisme mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari guru ke murid, melainkan sesuatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya sendiri. Mengajar berarti partisipasi pelajar dalam membentuk pengetahuannya sendiri, membuat makna, mencari kejelasan, berpikir kritis, dan mengadakan justifikasi. Jadi mengajar adalah suatu bentuk belajar itu sendiri. 30 Menurut Piaget sebagaimana dikutip oleh Ratna Wilis Dahar, berpendapat bahwa dalam mengajar, seharusnya diperhatikan pengetahuan yang telah diperoleh siswa sebelumnya. Dengan demikian mengajar dianggap bukan sebagai proses di mana gagasan-gagasan guru dipindahkan kepada siswa, melainkan sebagai proses untuk mengubah gagasan si anak yang sudah ada yang mungkin keliru atau bahkan “salah”. 31 Dalam pengajaran, berdasarkan model konstruktivisme terdapat lima tahap pengajaran, yaitu sebagai berikut: 32 No. Tahap Tujuan Kaidah 1 Orientasi Menimbulkan minat dan menyediakan suasana Lakukan penyelesaian masalah secara benar, guru menunjukkan caranya, tayangan film, video dan surat kabar 2 Pencetusan gagasan Supaya murid dan guru paham tentang idea lakukan diskusi dalam kumpulan kecil, 29 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga, 1996, Cet. II, h. 167 30 http:www.depdiknas.go.id 31 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori ..., h. 167 32 www.teachersrock.netCiri _konst.htm - 13k terdahulu pemetaan konsep dan laporan 3 Penentuan gagasan awal i. Pernjelasan dan pertukaran ii.Penghadapan pada situasi konflik iii. Pembinaan gagasan baru iv. Penilaian Mewujudkan kesadaran tentang gagasan alternatif yang berbentuk ilmiah. Menyadari bahwa gagasan-gagasan yang ada perlu disesuaikan, dikembangkan atau diganti dengan gagasan yang lebih ilmiah. Mengenal pasti gagasan- gagasan alternatif dan memeriksa secara kritis gagasan-gagasan yang ada dan menguji validitas gagasan- gagasan yang ada Penyesuaian, pemgembangan atau penukaran gagasan Menguji validitas untuk gagasan-gagasan baru yang dibina diskusi dalam kumpulan kecil dan membuat laporan Perbincangan, pembacaan, msukan guru. Melakukan kerja proyek, eksperimen, guru menunjukkan cara 4 Penggunaan Pengukuhan pada Penulisan sendiri kerja gagasan gagasan yang telah dibina dalam situasi baru dan biasa proyek 5 Perenungan kembali Menyadari tentang perubahan gagasan siswa. Siswa dapat membuat refleksi sejauh manakah gagasan awal mereka telah berubah Penulisan kendiri, perbincangan kesimpulan, catatan peribadi dan lain-lain.

3. Hakikat Anak Siswa dalam Perspektif Konstruktivisme