TEKNIK PENGUMPULAN DATA METODE PENELITAN

b Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran koisioner c Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal d Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentukan teknik analisis. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur motivasi siswa. Angket ini kami kembangkan dari kajian teori yang ada. Berdasarkan ciri-ciri motivasi yang dikemukakan oleh Sardiman, dan beberapa refrensi angket motivasi yang sudah berkembang kami menyusun kisi-kisi dan instrumen angket motivasi belajar siswa. Angket tersebut berisi pernyataan-pernyataan, yang dibuat dalam bentuk kalimat positif dan negatif. Pernyataan Angket dibuat dalam bentuk ceklist. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan jawaban. Tabel 3.2. Pedoman Penskoran Butir Angket Motivasi Pilihan Jawaban Skor Positif Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 3 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Sugiyono, 2012:135 b. Observasi Arikunto menyebutkan bahwa dalam menggunakan metode observasi, cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas guru dan siswa yang sedang diamati. Observasi yang dilakukan adalah observasi yang tidak terstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Data yang hendak diperoleh dari pengamatan ini adalah mengenai penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif. Observasi juga dilakukan guna mendukung data motivasi belajar siswa yang diperoleh dari pengisian angket. c. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung data tentang motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiyono 2012:197 Wawancara tidak tersturktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan. Wawancara dilakukan kepada guru yang telah melaksanakan pembelajaran, yaitu kepada ibu Sunariyah guru kelas IV SDN Panimbang 03 dan ibu Ely Pujiastuti, guru Kelas IV SDN Panimbang 01. d. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya Arikunto 2010:274. Metode ini peneliti gunakan dalam mencari data berupa materi yang akan disampaikan dalam penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif serta untuk mencari data siswa kelas IV di Gugus Palapa Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. e. Tes Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti. Instrumen tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi Arikunto 2010:266. Teknik tes ini peneliti gunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes berisi soal-soal evaluasi yang digunakan untuk alat pretes dan postes yang dibuat sama. Soal evaluasi yang terdapat dalam instrumen tes ini berupa pilihan ganda mulitple choice dan Isian Singkat.

3.7. UJI

COBA INSTRUMEN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS Menurut Arikunto 2010:203 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini intrumen yang disiapkan adalah soal tes, lembar angket, dan rambu-rambu pengamatan.

3.7.1. Uji Coba Instrumen

Arikunto 2010:210 tujuan diadakannya uji coba instrumen adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui tingkat keterpahaman instrumen b. Untuk mengetahui teknik paling efektif c. Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh responden dalam mengisi angket d. Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera dalam angket sudah memandai dan cocok dalam keadaan lapangan e. Untuk tujuan keandalan atau keampuhan instrumen. Instrumen-intrumen penelitian ini diujikan kepada siswa kelas IV SD Panimbang 05 yang berlokasi di jalan Cikadu, Desa Panimbang, kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Hal ini karena SD tersebut memiliki kesamaan kualitas sekolah, suasana sekolah, kualitas guru dan kualitas siswanya dengan SD yang dijadikan penelitian.

3.7.2. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto 2010:211.