KERANGKA BEPIKIR KAJIAN PUSTAKA

artikel tersebut, membahas dan mengusulkam sebuah pendekatan untuk mendukung pembelajaran dari contoh-contoh dalam penempatan masalah sebagai tugas produksi. j. Penelitian dari Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar ”. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dari penelitian tersebut, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,693, yang artinya motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan dengan menunjukan adanya hubungan antara motivasi dan hasil belajar siswa Sekolah Dasar.

2.3. KERANGKA BEPIKIR

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis, gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Oleh karena itu, pembelajaran ini sebaiknya diajarkan secara bermakna agar konsep-konsep dan permasalahan sosial dapat dipahami siswa dengan baik. Namun pada kenyataannya banyak pembelajaran yang bersifat teacher centered atau berpusat pada guru dan minimnya penggunaan media pembelajaran penunjang, dapat memnyebabkan siswa kurang minat, motivasi dan aktivitas dalam pembelajaran, hal ini juga dapat berdampak pada hasil belajar siswa. Dewasa ini, banyak model dan metode pembelajaran inovatif guna menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menarik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar para siswanya. Salah satunya adalah model pembelajaran Examples Non Examples. Penggunaan model tersebut dapat dibantu dengan media interaktif yang dibuat dengan aplikasi Microsoft PowerPoint. Penerapan model pembelajaran ini dimaksudkan agar siswa dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga motivasi siswa dapat terbentuk dan materi yang disampaikan guru dapat tersampaikan dengan baik. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengujikan model Example Non Example dengan media interaktif pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional dengan CD pembelajaran pada kelas kontrol. Peneliti hendak membandingkan motivasi dan hasil belajar di antara kedua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Dengan adanya perbedaan perlakuan, harapannya dapat diketahui model mana yang terbukti lebih efektif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Pembelajaran IPS yang bersifat teacher centered menyebabkan kurangnya motivasi dan hasil belajar siswa Penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif Penerapan metode pembelajaran konvensional dengan media CD Pembelajaran Motivasi dan hasil belajar Motivasi dan hasil belajar Proses pembelajaran Dibandingkan Bagan 2.2. Kerangka Berpikir

2.4. HIPOTESIS PENELITIAN