perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontol.
Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata kelas kontrol dengan perbedaan rata-rata 4,58. Perbedaan rata-rata yang cukup untuk menunjukkan
bahwa model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif efektif terhadap motivasi belajar siswa SD kelas IV pada pembelajaran IPS
khususnya pada pokok bahasan perkembangan teknologi.
4.1.6.4. Uji Beda Nilai Pretest dan Postest
Uji perbedaan rata-rata nilai pretest dan postest pada kedua kelas menggunakan paired samples t-test dengan bantuan program SPSS . hal ini
bertujuan untuk menguji hipotesis sebagai berikut: Ho : Rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen tidak mengalami peningkatan
setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Example Non Example dengan media interaktif.
Ha : Rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Example Non Example dengan media
interaktif.
Tabel 4.11.
Uji Perbedaan Rata-rata Pretes dan Postes Kelas Ekaperimen Mean
Difference mean
t hitung Df
Sig. 2- tailed
Interpretasi Pretest
64,93 -13,86 -13,899
27 0,000
Ha diterima
postes 78,79
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa harga t-hitung 13,899 lebih besar dibandingkan dengan harga t-tabel yaitu 2,005
13,899 2,005 dan signifikansi 0,000 0,05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Ha diterima
berarti ada perbedaan rata-rata nilai pretes dan postes siswa pada kelas eksperimen. Nilai t-hitung negatif menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes lebih
baik dari pada nilai pretas dengan perbedaan rata-rata 13,86. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif
efektif digunakan untuk meningkatkan hasiil belajar kognitif siswa kelas IV SD pada mata pelajaran IPS khususnya pokok bahasan perkembangan teknologi.
4.2.
Pembahasan
4.2.1. Pemaknaan Temuan
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diajarkan, peneliti melakukan pretest sebelum perlakuan
diberikan. Hasil pretest menunjukkan bahwa skor pengetahuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol cenderung sama, yaitu data berdistribusi normal
serta memiliki varians yang homogen atau tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata pengetahuan awal siswa antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum pemberian perlakuan. Sebelum pelaksanaan perlakuan, antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol dilakukan pengontrolan variabel. Variabel yang dikontrol dalam penelitian ini yaitu kemampuan belajar, sekolah, jumlah pertemuan, fasilitas
sekolah serta materi pembelajaran. Pengontrolan kemampuan belajar didapatkan dari skor prtest. Berdasarkan pretest yang dilakukan, didapatkan hasil rata-
rata skor yang hampir sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen maupun kelas kontrol berada pada gugus yang sama yaitu Gugus
Palapa, namun pada sekolah yang berbeda. SDN Panimbang 03 sebagai kelas