Deskripsi Motivasi Belajar Siswa

Nilai tengah dari data setelah diurutkan dari motivasi siswa pada kelas kontrol adalah 127 dan 139 pada kelas eksperimen. Nilai yang paling sering muncul modus pada kelas kontrol adalah 127 dan 131 pada kelas eksperimen. Ragam variance ukuran penyebaran data motivasi siswa pada kelas kontrol adalah 46,29 dan 84,18 pada kelas eksperimen. Rata-rata penyimpangan data dari rata-ratanya simpangan baku dari nilai pretes kelas kontrol adalah 6,89 dan 9,17 pada kelas eksperimen. Hasil pengukuran motivasi belajar terrendah di kelas kontrol sama dengan kelas eksperimen yaitu 110. Sedangkan hasil pengukuran motivasi belajar tertinggi di kelas kontrol adalah 138 dan 150 di kelas eksperimen.

4.1.4. Deskrispsi Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan dalam empat pertemuan pada masing-masing kelas, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen pembelajran dilaksanakan dengan menerapkan model Examples Non Examples dengan media interkatif Power Point. Sedangkan pada kelas kontrol guru menggunakan metode pembelajaran yang digunakan sehari-hari yaitu metode konvensional ceramah dengan bantuan media CD Pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan. Tujuan dalam kedua kelas tersebut adalah sama yaitu akan belajar tentang pokok bahasan atau fokus materi perkembangan teknologi. Tujuan pembelajaran yang lebih terperinci dapat dilihat dalam lampiran RPP. Aktivitas siswa kelas eksperimen sedikit berbeda dengan siswa kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, siswa melakukan pengamatan gambar dan memperhatikan penjelasan guru. Namun pada kelas kontrol siswa memperhatikan penjelasan guru. Baik siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, sama-sama melakukan diskusi kelompok dan mengoperasika media interaktif. Akan tetapi jenis media yang digunakan dalam kelompok tersebut adalah berbeda. Peran guru dalam pembelajaran sangat penting. Kedua guru baik guru di kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah melaksanakan pembelajaran susuai dengan RPP yang telah disusun. Guru-guru tersebut dapat menarik perhatian siswa dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan memahami isi materi yang disampaikan. Pola aturan dan interkasi di kedua kelas sudah berjalan dengan teratur. Guru mengarahkan dan siswa melaksanakan. Namun pola umum atau strategi pembelajaran yang digunakan berbeda. Kelas eksperimen menerapkan model Example Non Example dan kelas kontrol menerapkan metode konvensional ceramah. Batas waktu yang di tetapkan adalah 2 kali 35 menit tiap satu pertemuan. Pertemuan pertama di kedua kelas, pembelajaran berlangsung melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa menggunakan alat komputer. Namun pada pertemuan kedua dan ketiga, siswa sudah terbiasa dan berani menggunakan perangkat komputer yang tersedia. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol evaluasi pembelajaran tiap pertemuan dilakukan secara lisan setelah pembelajaran berlangsung dengan