Deskrispsi Pelaksanaan Pembelajaran HASIL PENELITIAN

Aktivitas siswa kelas eksperimen sedikit berbeda dengan siswa kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, siswa melakukan pengamatan gambar dan memperhatikan penjelasan guru. Namun pada kelas kontrol siswa memperhatikan penjelasan guru. Baik siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, sama-sama melakukan diskusi kelompok dan mengoperasika media interaktif. Akan tetapi jenis media yang digunakan dalam kelompok tersebut adalah berbeda. Peran guru dalam pembelajaran sangat penting. Kedua guru baik guru di kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah melaksanakan pembelajaran susuai dengan RPP yang telah disusun. Guru-guru tersebut dapat menarik perhatian siswa dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan memahami isi materi yang disampaikan. Pola aturan dan interkasi di kedua kelas sudah berjalan dengan teratur. Guru mengarahkan dan siswa melaksanakan. Namun pola umum atau strategi pembelajaran yang digunakan berbeda. Kelas eksperimen menerapkan model Example Non Example dan kelas kontrol menerapkan metode konvensional ceramah. Batas waktu yang di tetapkan adalah 2 kali 35 menit tiap satu pertemuan. Pertemuan pertama di kedua kelas, pembelajaran berlangsung melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa menggunakan alat komputer. Namun pada pertemuan kedua dan ketiga, siswa sudah terbiasa dan berani menggunakan perangkat komputer yang tersedia. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol evaluasi pembelajaran tiap pertemuan dilakukan secara lisan setelah pembelajaran berlangsung dengan mengulas dan menyimpulkan materi oleh guru bersama dengan siswa. Untuk evaluasi secara keseluruhan dilaksanakan dalam pertemuan berbeda setelah semua pembalajaran disampaikan.

4.1.5. Analisis Data Awal Uji Prasayat

4.1.5.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat distribusi data, berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentuan teknik analisis data yang akan digunakan. Apabila data normal, maka peneliti menggunakan teknik parametrik. Uji normalitas menggunakan program SPSS. Keluaran Hasil uji normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Nilai Pretest Siswa Kelas Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. eksperimen kontrol 0,119 0,086 28 26 0,200 0,200 0,932 0,966 28 26 0,071 0,516 Sumber: Data Primer diolah, 2016 Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikasi a tertentu Biasanya a = 0.05 atau 0.01. Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig.. Pada hasil di atas diperoleh taraf signifikansi dan untuk kelompok eksperimen adalah 0,200 pada hasil tes dengan analisis Kolmogorov Smirnov dan 0,071 pada hasil tes dengan analisis Shapiro Wilk keduanya menunjukan hasil yang lebih besar dari taraf signifikasn 0,05. Dengan demikian, data nilai pretest kelas eksperimen berdistribusi normal. Pada kelas kontrol nilai signifikansinya adalah 0,200 dan 0,516lebih besar dari 0,05, hal ini berarti nilai pretest pada kelas kontrol juga berdistribusi normal. Tabel 4.5 . Uji Normalitas Data Nilai Postest Siswa Kelas Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. eksperimen kontrol 0,119 0,163 28 26 0,200 0,075 0,956 0,933 28 26 0,285 0,90 Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.5. terlihat bahwa signifikasi skor postest kelas eksperimen yaitu 0,200 atau 0,285 lebih besar dari 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Pada kelas kontrol nilai signifikansinya adalah 0,075 dan 0,090 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti nilai postest pada kelas kontrol juga berdistribusi normal. Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. eksperimen kontrol 0,116 0,163 28 26 0,200 0,075 0,968 0,962 28 26 0,531 0,429 Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa signifikasi skor motivasi siswa kelas eksperimen yaitu 0,200 atau 0,531 lebih besar dari 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Pada kelas kontrol nilai signifikansinya adalah 0,075 atau 0,429 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti skor motivasi siswa pada kelas kontrol juga berdistribusi normal.