Analisis Data AwalUji Persyaratan Analisis

4 Display atau pilihan output yang akan ditampilkan, yang bisa berupa output statistik atau grafik plot. Oleh kerena hanya akan menguji normalitas data, pilih plots. 5 Klik pada pilihan normality plot with tests 6 Non aktifkan pilihan stem and leaf 7 pilih none pada bagian boxplots 8 Tekan tombol continue 9 Klik Ok Uji normalitas dengan menggunakan program SPSS, menghasilkan 3 jenis keluaran, yaitu processing summary, descriptives, test of Normality, dan Q-Q plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa test of Normality. Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikansi a tertentu biasanya a = 0,05 atau a = 0,01. Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas data tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig. untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut: 1 Tetapkan taraf signifikan uji, misalnya a = 0,05 2 Bandingkan p dengan taraf signifikan si yang diperoleh 3 Jika signifikansi yang diperoleh a, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal 4 Jika signifikansi yang diperoleh a, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal b. Uji homogenitas Arikunto 2010: 363 menyebutkan bahwa homogenitas beberapa bagian sampel adalah seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas menjadi sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya serta penelitian yang data penelitian nya diambil dari kelompok yang terpisah yang berasal dari satu populasi. Berikut adalah langkah untuk menguji kehomogenan data sampel Y berdasarkan pengelompokan data X dengan SPSS: 1 Buka file data yang akan dianalisis 2 Pilih menu analyze – descriptives statistics – explore pilih y sebagai dependen list dan x sebagai factor list, catatan: untuk homogenitas uji beda, x adalah kode kelompok 3 Klik tombol plots 4 Pilih lavene test, untuk untransformed 5 Klik continue, lalu klik OK Gunawan 2013: Untuk keperluan penelitian, pada umumnya hanya perlu keluaran test of homogenity of variance. Kehomogenan dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk taraf signifikansi a tertentu biasanya a = 0,05 atau a = 0,01. Sebaliknya jika hasil uji signifikan maka kehomogenan tidak dipenuhi. Pada kolom Sig. terdapat nilangan yang menunjukan taraf signifikansi yang diperoleh. Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut: 1 Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya a = 0,05 2 Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh 3 Jika signifikansi yang diperoleh a, maka variansi setiap sampel sama homogen 4 Jika signifikansi yang diperoleh a, maka variansi setiap sampel tidak sama tidak homogen

3.8.2. Analisis Data Akhir

Uji beda adalah alat statistik unyuk menguji hipotesis penelitian yang menguji hipotesis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan satu, dua, atau lebih variabel penelitian. Wahyono 2012:99 menyebutkan bahwa analisa Independent sample t test metupakan analisa yang digunakan untuk mengui dua rata-rata dari dua sampel yang saling independent atau tidak berkaitan. Langkah untuk melakukan analisa tersebut adalah sebagia berikut: 1 Buka aplikasi SPSS yang sudah terpasang pada komputer 2 Masukan data yang mau dinalalisis pada worksheet data view; 3 Pilih menu analyze - compare mean - independent sample t test; 4 Masukan nilai tes yang akan diuji pada kotak test variabel dan kelompok data pada kotak dialog Grouping Variabel; 5 Klik define group lalu isikan 1 pada group 1 dan 2 pada group 2 6 Klik continue, lalu lihat pada output hasil analisis, Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan yaitu : Pertama menguji apakah asumsi variance populasi kedua sampel tersebut sama equal variance assumed ataukah berbeda equal variances not assumed dengan melihat levene’s test for equality of variance; Kedua melihat nilai t test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan. Aturan pengambilan keputusan: Jika p sig. yang diperoleh lebih besar daripada 0,05, maka Ho diterima, sebaliknya tolak Ho. Denga melihat nilai sig. pada Levene’s test for Equality of Variance, terlihat bahwa p 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variance kedua kelompok tidak berbeda atau sama. Sedangkan jika nilai sig. pada test qualityt for mean diperoleh nilai p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan rata-rata tidak berbeda secara signifikan.