Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian

30 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Untuk memperoleh data yang akan diolah maka disusunlah kriteria penialain dengan skala yang berbeda untuk menilai jawaban dari siswa pada setiap butir soalnya. Pedoman penilaian yang diadaptasi dari pedoman penilaian kemampuan berpikir kritis oleh Facione 3 yang telah disesuaikan dengan indikator 3 Facione, Holisctic Critical Thinking Scoring Rubric, California: California Academic Press, 1994. Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi Aspek Berfikir Kritis No. Soal  KD 2  KD 3 Siswa diberikan hasil penyelsaian soal persamaan kuadrat kemudian siswa mengidentifikasi kesalahan pada penyelesaian dengan memberikan alasan serta menentukan jawaban yang benar. Memberikan Alasan 1  KD 1  KD 2  KD 4 Diberikan dua dua bagian unsur- unsur dari persamaan kuadrat yang berbeda. Siswa menyimpulkan apakah persamaan kuadrat yang dihasilkan sama dari unsur-unsur yang diberikan. Menyimpulkan 2  KD 1  KD 2  KD 3 Diberikan hasil jumlah dan salah satu akar-akar kemudian siswa menentukan cara mendapatkan bentuk persamaan kuadrat dari informasi yang diberikan. Menentukan Strategi 3  KD 2 Disajikan dua pernyataan mengenai kesamaan solusi dari dua persamaan kuadrat, kemudian siswa menganalisis dan menyimpulkan pernyataan mana yang benar. Menyimpulkan 4  KD 5  KD 6 Disajikan sebuah gambar pintu yang membentuk lengkungan dengan jarak puncak pintu dan batas bawah parabola yang diketahui, kemudian siswa menentukan cara memperoleh persamaan parabola dari gambar yang disajikan. Menentukan Strategi 5 31 berpikir kritis yang telah peneliti tentukan. Berikut adalah pedoman penilaian pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Skor Kriteria Menentukan strategi 4 Memilih langkah yang tepat dan melakukan prosedur yang benar, serta memberikan jawaban akhir yang tepat. 3 Memilih langkah yang tepat dan melakukan prosedur dengan benar, tetapi jawaban akhir yang diberikan kurang tepat. 2 Langkah yang diambil kurang tepat, prosedur kerja benar, dan jawaban yang diberikan kurang tepat. 1 Langkah yang diambil kurang tepat, prosedur yang dilakukan kurang tepat, dan jawaban yang diberikan kurang tepat. Langkah yang diambil tidak tepat, prosedur yang dilakukan salah, dan jawaban akhir yang diberikan tidak tepat. Memberikan alasan 4 Memberikan alasan yang lengkap disertai dengan penjelasan matematis dan memberikan jawaban akhir yang tepat. 3 Memberikan alasan yang cukup disertai penjelasan matematis dan memberikan jawaban akhir yang tepat. 2 Memberikan alasan yang cukup sesuai dengan konsep matematis, tetapi memberikan jawaban akhir yang benar. 1 Memberikan alasan yang cukup sesuai dengan konsep matematis, dan jawaban akhir yang diberikan kurang tepat. Memberikan alasan yang tidak sesuai dan jawaban akhir yang diberikan tidak tepat. Menyimpulkan 4 Dapat menganalisis dan menjelaskan pernyataan yang diberikan, serta memberikan kesimpulan yang benar. 3 Dapat menganalisis penyataan, kurang lengkap menjelaskan pernyataan, dan memberikan kesimpulan yang benar. 2 Dapat menganalisis pernyataan, tetapi penjelasan yang diberikan tidak sesuai, dan kesimpulan yang diberikan benar. 1 Dapat menganalisis pernyataan, tetapi penjelasan konsep dan kesimpulan kurang tepat. Tidak dapat menganalisis penyataan, penjelasan yang diberikan tidak sesuai, dan kesimpulan tidak benar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan posttest. Posttest ini akan diberikan kepada siswa dari kedua kelas setelah perlakuan terhadap kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan bentuk soalnya yaitu berupa soal essay yang disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang akan diukur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TEAMS-ASSISTED INDIVIDUALIZATION.

0 1 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

0 0 12