Uji Normalitas Teknik Analisis Data

39 diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memliki varians yang homogen, kemudian dilakukan uji-t untuk dua kelompok data dari dua kelompok sampel tidak berpasangan. Pengujian hipotesis dengan statistik uji-t dengan IBM Statistics SPSS 20 menggunakan pengujian independent sample test pada taraf α = 0,05 dan nilai dari output SPSS diambil dari kolom equal variances assumed. Adapun hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut;  : Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen kurang atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol.  : Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol. Pengujian kesamaan dua rata-rata menggunakan uji t dapat menggunakan rumus berikut ini: 11 ̅ ̅ √ dengan, s √ 2 + 2 + , dan db = Keterangan: ̅ : rata-rata hasil tes kemampuan kelas eksperimen. ̅ : rata-rata hasil tes kemampuan kelas kontrol. s : varians kelas eksperimen. s : varians kelas kontrol. : jumlah siswa kelas eksperimen. : jumlah siswa kelas kontrol. s : Simpangan baku gabungan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keputusan dalam memilih hipotesis statistik yang akan diterima berdasarkan hipotesis yang telah ditetapkan adalah dengan melihat hasil output SPSS melalui Independent Samples Test yaitu dengan melihat nilai signifikasi p 11 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 239. 40 yang ditunjukkan oleh Sig. 2-tailed pada baris Equal variances assumed. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:  Jika signifikasip 0,05 maka ditolak, yang berarti bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol.  Jika signifikasip 0,05 maka diterima, yang berarti bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen kurang atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistika dari penelitian ini adalah: : ≤ : Keterangan : = rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran strategi metakognitif self-explanation. = rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran konvensional.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TEAMS-ASSISTED INDIVIDUALIZATION.

0 1 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

0 0 12