31
berpikir kritis yang telah peneliti tentukan. Berikut adalah pedoman penilaian pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Indikator Kemampuan
Berpikir Kritis Skor
Kriteria
Menentukan strategi 4
Memilih langkah yang tepat dan melakukan prosedur yang benar, serta memberikan jawaban akhir yang tepat.
3 Memilih langkah yang tepat dan melakukan prosedur dengan benar,
tetapi jawaban akhir yang diberikan kurang tepat. 2
Langkah yang diambil kurang tepat, prosedur kerja benar, dan jawaban yang diberikan kurang tepat.
1 Langkah yang diambil kurang tepat, prosedur yang dilakukan
kurang tepat, dan jawaban yang diberikan kurang tepat. Langkah yang diambil tidak tepat, prosedur yang dilakukan salah,
dan jawaban akhir yang diberikan tidak tepat. Memberikan alasan
4 Memberikan alasan yang lengkap disertai dengan penjelasan
matematis dan memberikan jawaban akhir yang tepat. 3
Memberikan alasan yang cukup disertai penjelasan matematis dan memberikan jawaban akhir yang tepat.
2 Memberikan alasan yang cukup sesuai dengan konsep matematis,
tetapi memberikan jawaban akhir yang benar. 1
Memberikan alasan yang cukup sesuai dengan konsep matematis, dan jawaban akhir yang diberikan kurang tepat.
Memberikan alasan yang tidak sesuai dan jawaban akhir yang diberikan tidak tepat.
Menyimpulkan 4
Dapat menganalisis dan menjelaskan pernyataan yang diberikan, serta memberikan kesimpulan yang benar.
3 Dapat menganalisis penyataan, kurang lengkap menjelaskan
pernyataan, dan memberikan kesimpulan yang benar. 2
Dapat menganalisis pernyataan, tetapi penjelasan yang diberikan tidak sesuai, dan kesimpulan yang diberikan benar.
1 Dapat menganalisis pernyataan, tetapi penjelasan konsep dan
kesimpulan kurang tepat. Tidak dapat menganalisis penyataan, penjelasan yang diberikan
tidak sesuai, dan kesimpulan tidak benar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan posttest. Posttest ini akan diberikan kepada siswa dari kedua
kelas setelah perlakuan terhadap kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan bentuk soalnya yaitu berupa soal essay yang disesuaikan
dengan indikator kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang akan diukur
32
kemampuan berfikir matetisnya dalam pembelajaran materi persamaan dan fungsi
kuadrat. F.
Uji Coba Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan gambaran tentang instrumen yang digunakan dengan responden yang akan diuji sebenarnya, maka peneliti melakukan uji coba tes
kemampuan berpikir kritis pada kelas XII. IPA 1 sebanyak 25 orang untuk mengerjakan 5 butir soal-soal kemampuan berpikir kritis pada materi persamaan
dan fungsi kuadrat. Uji coba ini bertujuan untuk mendapatkan kevaliditasan, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan realibilitas tes yang dibuat.
1. Validitas Instrumen
Validitas instrumen bertujuan untuk melihat apakah tes yang digunakan sudah validsahih.
4
Kesahihan tes yang digunakan terlihat pada kemampuan istrumen tersebut untuk mengukur apa yang ingin diukur. Untuk menguji
kesahihan tersebut, maka uji validitas harus dilakukan dengan perhitungan kevaliditasan tiap soal dengan korelasi product moment pearson sebagai berikut :
5
∑ ∑ ∑ √[ ∑
∑ ][ ∑
∑ ]
Keterangan: = koefisien validitas instumen korelasi antara X dan Y
= banyak responden X
= skor rata-rata dari X Y
= skor rata-rata dari Y Sebagai pembanding setelah diperoleh
, maka harus ditentukan dengan
. Dengan menggunakan tabel harga kritik korelasi product moment pearson dengan taraf signifikasi 5 . Kriteria pengujian validitas
4
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama, 2012, h. 314.
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet.14, h. 78.
33
ini yaitu, jika ≤
maka butir soal tersebut tidak valid, tetapi jika maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Setelah melakukan
perhitungan maka diperoleh semua valid dari soal butir 1, 2, 3, 4, dan 5. Untuk melihat perhitungan kevaliditasan dapat dilihat pada lampiran 9.
2. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran atau disebut juga tingkat kesukaran TK ataupun indeks kesukaran digunakan untuk menunjukkan apakah butir soal yang akan diujikan
tergolong sukar, sedang atau mudah. Besarnya proporsi indeks berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00 dengan kriteria penilaian semakin besar indeks tingkat
kesukaran berarti soal tersebut semakin mudah. Langkah-langkah perhitungan dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
6
:
1 Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir
Rata-rata 2
Mengitung tingkat kesukaran Tingkat kesukaran
3 Kriteria tingkat kesukaran
Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran
TK = 0,00 terlalu sukar
0,00 TK ≤ 0,30
sukar 0,30 TK
≤ 0,70 sedang
0,70 TK 1,00 mudah
TK = 1,00 terlalu mudah
Setelah melakukan perhitungan untuk taraf kesukaran soal yang digunakan, maka diperoleh tiga soal dengan kriteria mudah yaitu nomor 1, 3, dan 4 dan dua soal
dengan kriteria sedang yaitu soal nomor 3 dan 4. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
6
Arifin. op. cit., h. 147.
34
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang menguasai materi dengan kurangtidak menguasai
materi berdasarkan tingkat kemampuan dari yang kemampuannya kurang sampai dengan siswa yang berkemampuan tinggi. Untuk membedakan kemampuan siswa
ini, maka diurutkanlah nilai siswa dari nilai yang tertinggi sampai yang terendah. Dari 25 siswa uji coba peneliti membagi dua kelompok nilai setelah
diurutkan, sehingga memeperoleh 13 orang pada kelompok atas dan 12 orang pada kelompok bawah. Dengan menggunakan rumus daya pembeda soal
7
Keterangan : = daya pembeda
= rata-rata kelompok atas = rata-rata kelompok bawah.
Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda
Besar DP Kriteria
ke t s Sangat baik
Baik Cukup, soal perlu perbaikan
ke h Kurang baik, soal harus dibuang
Dari perhitungan tersebut diperoleh 2 soal dengan kriteria daya pembeda cukup yaitu pada soal nomor 1 dan 4, 2 soal dengan kriteria baik pada soal nomor
2 dan 5, dan 1 soal dengan kriteria buruk yaitu soal nomor 3. Oleh sebab itu, peneliti akan mengambil semua soal untuk diujikan karena semua item sudah
7
Ibid., h. 145-146.