Penelitian Yang Relevan LANDASAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

26 sesuai apa yang diyakini merupakan karakteristik siswa yang menggunakan berfikir kritis dalam pembelajarannya. Untuk itu, tahap-tahap dalam Strategi Metakognitif Self-Explanation ditujukan untuk membawa siswa untuk menggunakan berfikir kritis selama proses berfikir yang dilakukannya dalam pembelajaran. Berikuti ini adalah gambaran kerangka berfikir yang akan dilakukan siswa selama pembelajarannya: Bagan 2.1 Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Penelitian

Dari rumusan masalah dan kajian teori yang telah peneliti jabarkan di atas, maka hipotesis penelitian yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut: Kemampuan berfikir kritis siswa yang diajarkan dengan Strategi Metakognitif Self-Explanation lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk kelas X di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2 Tangerang Selatan yang berlangsung pada bulan Januari tahun ajaran 20142015.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode Quasi Eksperimen yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti mengadakan pengontrolan penuh terhadap variabel kondisi eksperimen. Dalam metode penelitian ini, peneliti ikut serta dalam penelitian yaitu dengan mengajar matematika di sekolah tersebut dengan Strategi Metakognitif Self-Explanation dalam pembelajaran matematika. Sampel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan siswa yang diajarkan dengan pengajaran matematika dengan menggunakan strategi metakognitif self- explanation, sedangkan kelas kontrol merupakan siswa yang diajarkan dengan pengajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran konvensional dengan dua kelompok kelas ini yang diambil dari tingkat kelas yang sama. Untuk itu, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two Group Randomized Subject Posttest Only . 1 Berikut adalah bentuk desain penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel dibawah. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest Eksperimen R X Kontrol - Keterangan : 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung:Alfabeta, 2010, h. 112.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TEAMS-ASSISTED INDIVIDUALIZATION.

0 1 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

0 0 12