Langkah-langkah Pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN

73 Pertemuan 2 d Tahap awal pembelajaran 10 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan persiapan oleh guru.  Guru memastikan kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran yang akan diikuti.  Menjelaskan tujuan materi pembelajaran yang akan disampaikan dan realisasinya dalam kegiatan keseharian.  Menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan siswa selama pembelajaran.  Menampilkan bentuk persamaan kuadrat dan unsur-unsur yang ada pada persamaan kuadrat serta menampilkan contoh-contoh dari persamaan kuadrat dan yang bukan persamaan kuadrat.  Siswa diminta untuk memilih mana yang merupakan persamaan kuadrat dan mana yang bukan termasuk persamaan kuadrat. e Tahap inti pembelajaran 60 menit Guru membagikan modul pembelajaran kepada setiap siswa. Tahap Kegiatan Pembelajaran  Monitoring Comprehension  Guru memberikan arahan untuk mendorong siswa dalam memahami masalah yang diberikan dan menganalisis informasi yang dapat diperoleh dari masalah bilangan yang diberikan.  Guru menginformasikan kepada siswa untuk memahami pernyataan dalam masalah bilangan yang diberikan.  Guru memberikan arahan dalam membentuk logika matematika dari masalah bilangan yang diberikan dengan menyatakannya ke dalam bentuk matematika. o Paraphrasing o Siswa diminta untuk menuliskan interpretasi dari 74 bilangan yang dimaksudkan dalam masalah bilangan tersebut. o Siswa diminta untuk menuliskan semua informasi yang dapat diperoleh dalam soal dan menyatakannya dalam bentuk matematika. o Siswa diminta untuk menggunakan konsep apa yang digunakan untuk menyelesaikan beberapa persamaan yang diketahui. o Siswa diminta untuk menuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam persamaan kuadrat sebagai komponen mencari pembeda akar. o Guru menginformasikan kepada siswa pembeda akar yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah suatu persamaan kuadrat memiliki akar- akarpenyelesaian atau tidak.  Bridging Inferences  Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah bilangan yang diberikan dengan memilih starategicara yang digunakan dalam menentukan akar- akarpenyelesaian dari persamaan kuadrat yang diperoleh dari masalah bilangan yang diberikan.  Siswa diminta untuk memutuskan penyelesaian yang akan digunakan dari penyelesaian yang didapatkan dengan melihat pada informasi yang diberikan pada masalah bilangan. o Elaborating o Guru melihat hasil pekerjaan siswa dan melihat cara yang berbeda yang dilakukan oleh siswa dan menyuruh mereka mempresentasikan pekerjaannya di depan kelas. o Siswa diminta untuk memahami cara penyelesaian berbeda yang digunakan oleh siswa lain dan memilih 75 cara paling efektif akan digunakan untuk meyelesaikan masalah persamaan kuadrat f Tahap penutup 20 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan menyimpulkan dan penutupan pembelajaran.  Guru memberikan kesimpulan dengan siswa berupa tanya jawab dalam materi menentukan penyelesaian persamaan kuadrat.  Memberikan tugas sebagai evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan yang dapat berupa penugasan langsung ataupun berupa pekerjaan rumah.

I. Penilaian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TEAMS-ASSISTED INDIVIDUALIZATION.

0 1 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

0 0 12