Tujuan Pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN

71 o Siswa diarahkan untuk menghubungkan informasi yang diberikan dengan bentuk yang telah didapatkan o Mengarahkan siswa untuk menuliskan apa yang saja yang dapat diketahui dari bentuk yang telah didapatkan dan apa yang harus dilakukan terhadap masalah tersebut apa yang ditanyakan. o Guru menginformasikan kepada siswa pembeda akar yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah suatu persamaan kuadrat memiliki akar- akarpenyelesaian atau tidak.  Bridging Inferences  Siswa mencoba untuk membuat keterkaitan poin- poin yang telah diidentifikasi dengan konsep yang telah ada pada siswa jika luas dari penampang bagian atap rumah adat sudah diketahui.  Guru mendorong siswa untuk mengingat kembali konsep yang dapat digunakan untuk menemukan ukuran sisi yang belum diketahui dengan materi yang telah mereka dapatkan pada waktu SMP.  Guru mengarahkan siswa untuk memanfaatkan beberapa persamaan dengan menggunakan aturan subtitusi.  Guru mengingatkan kembali cara perkalian dua binomial dengan cara Metode FOIL. o Elaborating o Guru memeriksa hasil pekerjaan masing-masing siswa dan menandai siswa-siwa yang memiliki langkah yang berbeda dalam menyelesaikan masalah yang disajikan. o Guru memilih siswa yang akan mempresentasikan hasil pekerjaannya sebagai pembanding untuk melihat cara yang lebih efektif. 72 c Tahap penutup 20 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan menyimpulkan dan penutupan pembelajaran.  Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah mengerjakan tahap-tahap pembelajaran dalam modul.  Guru memberikan soal-soal sebagai evaluasi pembelajaran yang telah berlangsung jika masih ada waktu. Jika waktu tidak cukup, maka soal-soal dijadikan pekerjaan rumah PR.  Guru menyimpulkan konsep utama dari kegiatan apa saja yang telah dikerjakan oleh siswa.

H. Penilaian

Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Tulis Uraian S eorang designer ingin merancang pekarangan sebuah rumah kliennya. Pada awal pemesanan, klien tersebut ingin dipekarangan rumahnya dibuat lahan perkebunan 10m x 10m. Setelah rancangan tersebut selesai, designer itu mendapat perintah dari kliennya agar ia menambah ukuran kebun itu dengan bentuk awal rancangan yang sama. Jika penambahan ukuran itu sebesar x m dan luas kebun setelah diperluas adalah dua kali kebun semula, maka rancanglah persamaan kuadrat dari masalah tersebut

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TEAMS-ASSISTED INDIVIDUALIZATION.

0 1 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

0 0 12