Penilaian KESIMPULAN DAN SARAN

75 cara paling efektif akan digunakan untuk meyelesaikan masalah persamaan kuadrat f Tahap penutup 20 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan menyimpulkan dan penutupan pembelajaran.  Guru memberikan kesimpulan dengan siswa berupa tanya jawab dalam materi menentukan penyelesaian persamaan kuadrat.  Memberikan tugas sebagai evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan yang dapat berupa penugasan langsung ataupun berupa pekerjaan rumah.

I. Penilaian

Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Tulis Uraian 1. Jika lima kali suatu bilangan ditambah tiga kali kebalikannya, maka hasilnya adalah 8. Carilah bilangan yang dimaksud 2. Diketahui dan dua bilangan bulat positif yang memenuhi . Maka nilai untuk adalah 76 Pertemuan 3 g Tahap awal pembelajaran 10 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan persiapan oleh guru.  Memastikan kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran yang akan diikuti.  Menjelaskan tujuan materi pembelajaran yang akan disampaikan.  Menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan siswa selama pembelajaran.  Menanamkan kembali konsep persamaan kuadrat, bahwa dalam persamaan kuadrat maka akan ada dua penyelesaiannya yang disebut dengan akar-akar persamaan.  Menampilkan dalam bentuk gambar alur kerja dalam menyusun persamaan kuadrat. h Tahap inti pembelajaran 60 menit Guru membagikan modul pembelajaran kepada setiap siswa. Tahap Kegiatan Pembelajaran  Monitoring Comprehension  Guru memberikan instruksi untuk mendorong siswa memahami isi pernyataan dalam masalah yang diberikan.  Guru menayakan kepada siswa apa tujuan yang diinginkan dari soal tersebut.  Guru menggali ide-ide dari siswa melalui pertanyaan yang sudah disiapkan. o Paraphrasing o Siswa diarahkan untuk mengungkapkan apa yang telah mereka pikirkan tentang pernyataan yang diberikan. o Guru mengingatkan kembali alur kerja dalam 77 menyusun persaman kuadrat. o Siswa diarahkan untuk membuatkan bentuk matematika dari pernyataan yag telah diberikan dari persamaan kuadrat L yang ditanyakan.  Bridging Inferences  Siswa diarahkan untuk mengambil tindakan setelah diperoleh bentuk matematika dari akar-akar persamaan kuadrat L .  Guru meminta alasan mengapa tindakan tersebut yang dipilih.  Guru meminta siswa menyelesaikan perhitungan untuk mendapatkan persamaan kuadrat L.  Guru meminta siswa menyimpulkan hubungan antara persamaan kuadrat K dan L.  Guru meminta siswa menuliskan bentuk akhir dari persamaan kuadrat L. o Elaborating o Guru melihat hasil pekerjaan siswa dan melihat cara yang berbeda yang dilakukan oleh siswa dan menyuruh mereka mempresentasikan pekerjaannya di depan kelas. o Guru memberikan strategi lain yang bisa digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat jika waktu masih cukup. o Siswa diminta untuk memahami cara penyelesaian berbeda yang digunakan oleh siswa lain dan memilih cara paling efektif akan digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat jika akar-akarnya diketahui. 78 i Tahap penutup 20 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan menyimpulkan dan penutupan pembelajaran.  Guru memberikan kesimpulan dengan siswa berupa tanya jawab dalam materi menyusun persamaan kuadrat jika akar-akarnya diketahui. Memberikan tugas sebagai evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan yang dapat berupa penugasan langsung ataupun berupa pekerjaan rumah.

J. Penilaian

Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Tulis Uraian 1. Persamaan kuadrat mempunyai akar-akar α C ril h pers m ku r t y g akar-akarnya 4 lebih besar dari akar-akar tersebut ? 2. Jika dan adalah akar-akar persamaan kuadrat , maka nilai adalah .... Pertemuan 4 j Tahap awal pembelajaran 10 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan persiapan oleh guru.  Guru memastikan kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran yang akan diikuti.  Menjelaskan tujuan materi pembelajaran yang akan disampaikan dan realisasinya dalam kegiatan keseharian.  Menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan siswa selama pembelajaran. 79  Mengingatkan kembali konsep diskriminan yang telah digunakan dalam menentukan penyelesaian persamaan kuadrat.  Memberikan sifat-sifatkarakteristik akar-akar persamaan kuadrat yang dapat digunakan dalam bentuk persamaan kuadrat. k Tahap inti pembelajaran 60 menit Guru membagikan modul pembelajaran kepada setiap siswa. Tahap Kegiatan Pembelajaran  Monitoring Comprehension  Guru mengajak siswa untuk memahami pernyataan yang diberikan dalam soal.  Guru berpesan kepada siswa untuk lebih teliti dan kritis dalam menerjemahkan informasi yang diberikan dalam pernyataan tersebut.  Guru mendorong siswa untuk menyadari bentuk yang belum memenuhi bentuk persamaan kuadrat. o Paraphrasing o Guru mengarahkan siswa untuk membentuk persaman kuadrat dari persamaan yang diberikan dengan mengingatkan kembali bagaimanakah bentuk standar dari persamaaan kuadrat. o Guru mengarahkan siswa untuk mendapatkan informasi dari akar-akar persamaan kuadrat yang diberikan. o Siswa diminta untuk menemukan sifatkarakteristik apa yang diberikan untuk akar-akar persamaaan kuadrat. o Guru meminta siswa untuk memilih konsep apa yang digunakan dari akar-akar yang sudah 80 diterjemahkan.  Bridging Inferences  Guru meminta siswa untuk menuliskan bentuk akhir persamaan kuadrat dari soal tersebut.  Guru mengarahkan siswa untuk melakukan perhitungan untuk membuktikan bahwa ≤ atau .  Guru mengingatkan siswa bagaimana cara mencari penyelesaian yang berbentuk pertidaksamaan. o Elaborating o Guru memeriksa pekerjaan siswa yang berbeda dari yang lain dan memberikan kesempatan untuk persentasi. o Guru meminta siswa memberikan kesimpulan secara menyeluruh bagaimana langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan soal-soal yang belum memenuhi bentuk standar persamaan kuadrat. l Tahap penutup 20 menit Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan menyimpulkan dan penutupan pembelajaran.  Guru mengingatkan siswa untuk memahami bentuk-bentuk yang tidak biasa dari akar-akar persamaan kuadrat.  Memberikan tugas sebagai evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan yang dapat berupa penugasan langsung ataupun berupa pekerjaan rumah. 81

K. Penilaian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TEAMS-ASSISTED INDIVIDUALIZATION.

0 1 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

0 0 12