Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian

f. Diketahuinya distribusi kondisi kesehatan yang dialami perokok hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, asma, PPOK, dan komplikasi kehamilan di wilayah rural dan urban tahun 2015.

E. Manfaat

1. Bagi Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan saran kepada Puskesmas di wilayah tempat penelitian berlangsung, Kelurahan Kalibata dan Desa Cilebut Barat, dalam menurunkan jumlah perokok di wilayah kerjanya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan bisa memberi masukan dan informasi kepada peneliti selanjutnya untuk bisa melakukan penelitian yang berkaitan dengan menggunakan pendekatan mix methode untuk melihat proporsi serta pola pemikiran atau persepsi masyarakat di wilayah rural dan urban.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian epidemiologi deskriptif dengan desain studi Cross Sectional. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi dan distribusi perokok menurut orang jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah rokok, metode berhenti merokok, anggaran pembelian rokok dan age initiation, tempat pajanan asap rokok dan pajanan iklan rokok dan waktu durasi merokok serta kondisi kesehatan yang dialami perokok hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, asma, PPOK, dan komplikasi kehamilan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2015 di Desa Cilebut Barat Kabupaten Bogor dan Kelurahan Kalibata Kota Administratif Jakarta Selatan oleh mahasiswi Peminatan Epidemiologi UIN Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional dengan analisis deskriptif dari variabel penyerta yang menggunakan data primer. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 575 responden. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Rokok

1. Definisi Rokok

Rokok menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2015 adalah gulungan tembakau kira-kira sebesar kelingking yang dibungkus daun nipah atau kertas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau mendefinisikan rokok adalah salah satu produk tembakau yang dibakar, dihisap, dan dihirup asapnya termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu, atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana rustica, Nicotiana tabacum, dan spesies lainnya.

2. Kandungan Rokok

Rokok mengandung 4000 jenis zat kimia diantaranya adalah karbon monoksida CO, Nikotin dan Tar Surgon General, 2014. Berikut adalah penjelasan bahan-bahan rokok: a. Tar Tar adalah salah satu bahan kimia yang terdapat didalam rokok. Dalam bentuk kondesat tar merupakan zat yang lengket berwarna cokelat yang dapat menyebabkan gigi kuning pada perokok ASH Fact Sheet, 2014. Kandungan tar pada setiap jenis