Pendidikan Perokok di Wilayah Rural dan Urban Tahun 2015
Kerja no 1 tahun 2014 bekerja merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh pendapatan atau keuntungan. Hasil survei yang telah didapatkan peneliti yakni wiraswasta
merupakan pekerjaan perokok yang paling besar persentasenya di wilayah urban Urban yakni 41,90. Sedangkan, di wilayah rural
perokok dengan pekerjaan sebagai buruh memiliki persentase yang paling banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang lain sebesar 36,17.
Data GATS 2011 menunjukkan bahwa presentase terbesar perokok berada pada jenis pekerjaan wirausaha dengan presentase sebesar 60,1
GATS, 2011. Sementara itu, Di DKI Jakarta proporsi perokok paling tinggi berada pada jenis pekerjaan petaninelayanburuh yakni sebesar
47. Penelitian yang dilakukkan oleh peneliti juga menemukkan bahwa
pada wilayah urban Urban maupun rural cenderung membeli rokok 10- 14 batang perhari, dimana pada masyarakat urban mayoritas
pekerjaannya adalah wiraswastapedagangpelayan jasa sementara masyarakat rural mayoritas pekerjaannya adalah buruh. Pada penelitian
ini juga ditemukan bahwa mayoritas pekerjaan responden yang merokok adalah buruh cenderung membeli rokok dengan harga diatas rata-rata Rp
10.600 dengan proporsi 57,14. Sedangkan, pada wilayah urban yang mayoritas pekerjaannya adalah wiraswasta cenderung membeli rokok
dengan harga dibawah rata-rata Rp 13.700 dengan proporsi 51,6.
Kebutuhan pokok yang tinggi di daerah urban dan juga faktor sosial yang mengakibatkan stress dan menjadi perokok Volzke, 2006.
Hal ini disebabkan oleh karena tingginya persaingan hidup didaerah urban. Selain itu, terdapat tuntutan agar dapat bertahan hidup didaerah
urban BPS, 2007. Sedangkan, di wilayah rural hal ini mungkin dikarenakan oleh lingkungan sosial selama bekerja. Adanya tawaran
untuk merokok dari sesama pekerja buruh memungkinkan seseorang untuk merokok. Selain itu, merokok dapat menurunkan beban pikiran
para pekerja buruh dan membuat pikiran tenang Depparinding et all, 2014.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar terselenggaranya kerjasama antara pemerintah dalam hal ini kelurahan dengan dinas
perdagangan dalam hal mengembangkan usaha kreatif rakyat khususnya para ibu untuk menambah income penduduk seperti mengumpulkan
barang bekas menjadi barang baru yang bisa dipakai dan dijual ke masyarakat umum. Selain itu, diharapkan pekerja yang mendapat
tawaran untuk merokok dapat menolak secara tegas tawaran tersebut. Pekerja bisa mengantisipasinya dengan membawa sejumlah permen atau
snack lainnya ketika bekerja.