Hasil Wawancara terhadap Guru IPS tentang Peran Guru Sebagai

guru dalam mengajar ataupun mendidik siswanya akan mampu membawa sisiwa menggapai prestasi yang baik sesuai dengan yang diinginkannya.

D. Hasil Angket Siswa “Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Peningkatan

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di MTsN Bantargebang” Tabel 4.9 Guru menjelaskan tujuan belajar sebelum memulai pelajaran Alternative Jawaban Frekuensi ∑F Persentase Selalu 19 19 x 4 = 76 38 Sering 16 16 x 3 = 48 32 Kadang-kadang 13 13 x 2 = 26 26 Tidak Pernah 2 2 x 1 = 2 4 Jumlah 50 152 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat 38 responden menyatakan guru selalu memberi penjelasan tentang tujuan belajar sebelum memulai pelajaran, 32 menyatakan sering, 26 menyatakan kadang-kadang dan 4 menyatakan tidak pernah. Hasil persentase di atas dapat diketahui bahwa guru telah berperan dalam proses belajar, yaitu melakukan persiapan sebelum proses KBM dilaksanakan, selain itu juga menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai, hal ini bertujuan agar pelajaran menjadi terarah dan dianggap mampu meningkatkan semangat belajar bagi peserta didik. Tabel 4.10 Guru menghargai setiap jawaban yang siswa berikan Alternative Jawaban Frekuensi ∑F Persentase Selalu 26 26 x 4 = 104 52 Sering 19 19 x 3 = 57 38 Kadang-kadang 5 5 x 2 = 10 10 Tidak Pernah 0 x 1 = 0 Jumlah 50 171 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat 52 responden menyatakan guru menghargai setiap jawaban yang diberikan murid, 38 menyatakan sering, 10 menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah. Hasil persentase di atas dapat diketahui bahwa guru telah berperan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa dengan menghargai setiap jawaban siswa yang diberikan. Menghargai setiap jawaban yang murid sampaikan merupakan salah satu peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan semangat belajar. Tabel 4.11 Guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi Alternative Jawaban Frekuensi ∑F Persentase Selalu 21 21 x 4 = 84 42 Sering 18 18 x 3 = 54 36 Kadang-kadang 11 11 x 2 = 22 22 Tidak Pernah 0 x 1 = 0 Jumlah 50 160 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat 42 responden yang menyatakan guru selalu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, 36 menyatakan sering, 22 menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah. Hasil persentase di atas dapat diketahui bahwa guru telah berperan sebagai motivator yang baik, hal ini bisa terlihat bahwa dalam proses KBM, guru mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Penggunaan model pembelajaran yang bervariasi ini dianggap sebagai sebuah dorongan semangat belajar bagi peserta didik, dan mampu meningkatkan daya tangkap yang baik untuk sebuah pembelajaran. Tabel 4.12 Guru memberikan evaluasi belajar Alternative Jawaban Frekuensi ∑F Persentase Selalu 23 23 x 4 = 92 46 Sering 12 12 x 3 = 36 24 Kadang-kadang 15 15 x 2 = 30 30 Tidak Pernah 0 x 1 = 0 Jumlah 50 158 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat 46 responden menyatakan guru selalu memberikan evaluasi belajar, 24 menyatakan sering, 30 menyatakan kadang-kadang, dan 0 menyatakan tidak pernah. Hasil persentase di atas dapat diketahui guru telah mampu memahami bahwa dalam kegiatan evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan dalam pembelajaran. Dengan adanya evaluasi, guru ataupun peserta didik akan mengetahui sudah sejauh mana materi yang diajarkan mampu untuk dipahami. Tabel 4.13 Guru memotivasi pembelajaran siswa di setiap jam belajar Alternative Jawaban Frekuensi ∑F Persentase Selalu 24 24 x 4 = 96 48 Sering 17 17 x 3 = 51 34 Kadang-kadang 9 9 x 2 = 18 18 Tidak Pernah 0 x 1 = 0 Jumlah 50 165 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat 48 responden yang menyatakan bahwa guru selalu memotivasi siswa di setiap waktu jam belajar. 34 menyatakan sering, 18 menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah. Hasil persentase di atas, dapat diketahui bahwa guru telah mampu berperan sebagai motivator di dalam proses KBM berlangsung. Pemberian motivasi dari seorang guru setiap jam belajar dianggap sebuah hal yang penting untuk meningkatkan semangat belajar dan juga hasil akademik yang baik bagi para peserta didik. Hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya termotivasi karena faktor internal, melainkan juga dari eksternal yang bisa didapat dari guru saat proses KBM berlangsung. Selain itu juga, pemberian motivasi terhadap siswa dianggap sebagai sebuah cara untuk meningkatkan semangat belajar. Tabel 4.14 Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan Alternative Jawaban Frekuensi ∑F Persentase Selalu 13 13 x 4 = 52 26 Sering 18 18 x 3 = 54 36 Kadang-kadang 19 19 x 2 = 38 38

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TERIIADAP PERAN GT]RU SEBAGAI MOTIVATOR PADA MATA PELAJARAN IPS DI MTsN BANTARGEBAI\G BEKASI JA,WA BARAT

0 8 107

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU IPS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 5 53

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 3 NATAR

1 16 116

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 4 LIWA LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/20

0 3 1

PEMBELAJARAN BERBASIS PAKEM PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD GUGUS GATOTKACA KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

0 24 264

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 15

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS

0 0 14

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 2 6

PERANAN ORANG TUA SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SISWA DALAM PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PAI DI KELAS XII-C SMA PGRI 1 MAJALENGKA (Pokok Bahasan Al-Qur’an tentang Etos Kerja) BAB I PENDAHULUAN - PERANAN ORANGTUA SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SI

0 0 39