7. Ekstra kurikuler pada MTsN Bantargebang
a Drum band
b Pramuka
c Marawis
d Silat
e Paskibra
f PMR
g Futsal
h Volly
i Badminton
B. Hasil Observasi Guru IPS
Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap 3 guru IPS di kelas IX di MTsN Bantargebang ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa setiap
guru memiliki caranya masing-masing dalam memotivasi belajar para peserta didik. Hasil observasi ini menghasilkan bahwa setiap guru telah berperan
cukup baik dalam memotivasi siswanya untuk meningkatkan semangat belajar di dalam kelas. Hal ini sejalan dengan adanya media ataupun metode
belajar yang digunakan oleh guru dengan cukup menarik simpati para peserta didik.
Media ataupun metode yang menarik dalam pembelajaran dianggap sebagai sebuah cara dalam memotivasi peserta didik untuk tetap semangat
belajardi kelas. Cara guru dalam memotivasi siswa memiliki banyak perbedaan. Beberapa guru berpandangan bahwa dengan menegur atau dengan
cara sebuah hukuman yang mendidik merupakan cara yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa itu sendiri. Beberapa guru lain
menyebutkan bahwa dengan cara penyampaian materi yang menarik juga merupakan pemberian motivasi belajar yang sangat efektif dalam
pembelajaran, bahkan dengan adanya reward atau penghargaan atas apa yang
telah siswa capai juga merupakan cara yang baik dalam pemberian motivasi belajar selain dengan sebuah ungkapan ataupun penyampaian realita
kehidupan.
C. Hasil Wawancara terhadap Guru IPS tentang Peran Guru Sebagai
Motivator dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada mata Pelajaran IPS
Wawancara yang dilakukan oleh ketiga narasumber guru IPS kelas IX di MTsN Bantargebang ini dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang
dapat dipahami antara lain: Guru IPS pada MTsN Bantargebang ini merupakan guru yang telah
lulus S1 pada bidang pendidikan khususnya IPS. Ketiga guru yang menjadi responden, bisa dikatakan sebagai guru yang telah lama mengabdi pada
bidang pendidikan, hal ini dapat terlihat dari hasil wawancara yang menyebutkan bahwa mereka kurang lebih 10 tahun telah mengabdi sebagai
seorang guru IPS. Pada saat proses KBM berjalan, setiap guru pasti memiliki cara dan
metodenya masing-masing. Hal ini bisa dijelaskan dari hasil wawancara yang telah dilaksanakan pada hari yang sama. Media atau metode yang digunakan
oleh setiap guru pada sekolah tersebut sudah cukup menarik dan dapat meningkatkan kemampuan olah fikir peserta didik. Media ataupun metode
yang digunakan mereka saat memberikan materi IPS di kelas, antara lain dengan menggunakan mind mappingpeta konsep, peta buta untuk materi
geografi, media infokus, ceramah bervariasi, tanya jawab, bahkan hingga diskusi berkelompok. Variasi metode penyampaian materi ajar kepada
peserta didik, dianggap sebagai sebuah dorongan semangat belajar agar proses belajar mengajar di kelas tidak selalu membosankan. Selain itu, variasi
metode belajar juga dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar di kelas. Proses belajar mengajar yang menyenangkan dalam kelas dianggap akan
mampu meningkatkan hasil belajar yang cukup baik bagi masing-masing