Hasil Observasi Guru IPS
depan kelas, agar siswa tersebut tidak lagi membuat keributan saat proses belajar mengajar berjalan di dalam kelas.
Pemberian sanksi yang mendidik ini diharapkan agar siswa jera dan tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan yang sama pada saat proses belajar
mengajar berlangsung dalam kelas. Selain itu juga diharapkan dapat mendidik siswa untuk menjadi lebih tanggung jawab terhadap apa yang telah
dilakukannya. Selain dengan adanya pemberian sanksi, pemberian reward atau
penghargaan bagi siswa juga dianggap sebagai sebuah motivasi belajar bagi peserta didik. Pemberian penghargaan dari setiap masing-masing guru pun
memiliki cara yang berbeda, antara lain dengan memberinya sebuah pujian langsung bahkan juga dengan memberikannya nilai plus atau nilai tambahan
untuk menambahkan nilai pada hasil akhir. Proses evaluasi belajar yang dilakukan oleh setiap guru bisa
dikatakan memiliki kesamaan yaitu dengan cara menilai hasil ulangan harian, tugasPR, UTS dan juga UAS. Selain itu juga ada beberapa guru yang
menambahkan hasil evaluasi belajar siswa dengan nilai kepribadian masing- masing siswa. Semakin baik kepribadian siswa, maka semakin pula nilai
kepribadian yang diberikan oleh guru yang bersangkutan. Dari ketiga guru IPS yang telah diwawancarai, mereka berpendapat
hal yang sama bahwa peran guru sebagai motivator itu adalah sangat penting dan merupakan peran terpenting dari sekian banyaknya peran lain sebagai
seorang guru. Mereka berpendapat bahwa guru adalah sosok yang membentuk karakter para peserta didiknya, penanaman rasa tanggung jawab
pada anak didik terhadap apa yang sedang ia jalani, selain itu juga mengajarkan untuk selalu menghargai waktu dan dapat memilih mana saja
waktu yang seharusnya dipakai untuk belajar dengan waktu bermainnya. Peran seorang guru sebagai motivator dianggap penting karena keberhasilan
guru dalam mengajar ataupun mendidik siswanya akan mampu membawa sisiwa menggapai prestasi yang baik sesuai dengan yang diinginkannya.