Hasil Penelitian Relevan KAJIAN TEORITIK

Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang cukup besar terhadap pencapaian hasil. Tanpa motivasi seseorang tidak dapat belajar. Motivasi pada dasarnya merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri sendiri bertingkah laku, dorongan itu pada umumnya diarahkan untuk mencapai sesuatu atau bertujuan. Hal ini berarti bahwa keinginan mencapai suatu keberhasilan merupakan pendorong untuk bertingkah laku atau melakukan kegiatan belajar. Motivasi dapat diberikan semangat dorongan yang luar biasa terhadap seseorang untuk berperilaku dan dapat memberikan arah dalam belajar. Peran guru sebagai motivator penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamiskan potensi siswa, menumbuhkan swadaya aktifitas, dan daya cipta kreativitas sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yaitu tanpa perhitungan statistik. Penulis menyebar angket untuk siswa kelas IX MTsN Bantargebang Kota Bekasi sebagai sample dan melakukan wawancara kepada guru Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IX semester genap, tahun pelajaran 2014-2015 tentang peran guru sebagai motivator dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Secara sederhana, peneliti mempunyai kerangka berpikir yaitu terdapat hasil yang signifikan antara peran guru sebagai motivator dengan peningkatan prestasi belajar siswa di MTsN Bantargebang Kota Bekasi. Argumen ini sangat beralasan, yaitu minimnya variasi yang dilakukan guru IPS dalam memanfaatkan media belajar, sehingga siswa merasa bosan dan tidak termotivasi dengan guru tersebut. Namun, jika guru menggunakan media yang bervariasi, maka kinerja guru akan meningkat dan lebih meningkatkan prestasi siswa. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantargebang Kota Bekasi, yang berlokasi di Jl. Raya Mustika Jaya Km. 01 Mustika Jaya Kota Bekasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari sampai dengan Mei 2015. Waktu penelitian dijelaskan dalam tabel di bawah ini: NO NAMA KEGIATAN BULAN FEBUA RI MARET APRIL MEI 1 Penyusunan Proposal x 2 Observasi x x x x x 3 Pengumpulan Data x x x x x x x x 4 Pengolahan Data x x x x x x x x x x x

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, di mana proses pengumpulan data, analisis data, dan penyajian dataperumusan hasil penelitian, sesuai dengan perumusan dan tujuan penelitian, tahapan ini, merupakan tahapan yang harus dilalui dalam melakukan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama yang terjun ke lapangan langsung dalam mengumpulkan data di lapangan, seorang peneliti kualitatif harus mampu menggali, mengenali peristiwa-peristiwa yang terjadi melalui subyek dan setting sosial secara kontinu. 1 Sementara itu menurut Lodico, Spaulding dan Voegtle penelitian kualitatif yang juga disebut penelitian interpretif atau penelitian lapangan adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin ilmu seperti sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam setting pendidikan. Penelitian kualitatif menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa pengetahuan dihasilkan dari setting sosial dan bahwa pemahaman pengetahuan sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah. 2 Dari dua pendapat tersebut di atas, terdapat kesamaan dalam pengertian penelitian kualitatif. Bisa diterangkan bahwa dalam penelitian tersebut peneliti adalah instrumen utama yang terjun ke lapangan langsung untuk menemukan fenomena ataupun gejala sosial yang akan diteliti. Sementara itu, terdapat perbedaan makna yang diungkapkan oleh Lodico, dalam penelitian kualitatif digunakan metode penalaran induktif, yaitu sebuah penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang ada dalam sebuah penelitian. Selain itu, manfaat atau kegunaan penggunaan penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi pengemban teori, penelitian kualitatif dengan tekhnik studi kasusnya sangat cocok untuk melakukan pengungkapan exploratory dan penemuan discovery. 2. Sumbangan bagi penyempurnaan praktik, penelitian kualitatif menghasilkan deskripsi dan analisis tentang kegiatan, proses atau peristiwa-peristiwa penting. 3. Sumbangan bagi penentuan kebijakan, hasil penelitian kualitatif juga dapat memberikan sumbangan bagi perumusan dan implementasi serta perubahan kebijakan. 1 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi:2013, h. 259-260 2 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, h.2

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TERIIADAP PERAN GT]RU SEBAGAI MOTIVATOR PADA MATA PELAJARAN IPS DI MTsN BANTARGEBAI\G BEKASI JA,WA BARAT

0 8 107

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU IPS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 5 53

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 3 NATAR

1 16 116

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 4 LIWA LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/20

0 3 1

PEMBELAJARAN BERBASIS PAKEM PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD GUGUS GATOTKACA KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

0 24 264

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 15

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS

0 0 14

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 2 6

PERANAN ORANG TUA SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SISWA DALAM PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PAI DI KELAS XII-C SMA PGRI 1 MAJALENGKA (Pokok Bahasan Al-Qur’an tentang Etos Kerja) BAB I PENDAHULUAN - PERANAN ORANGTUA SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SI

0 0 39