Peran Guru sebagai Motivator

mendorong siswa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan prakerin. Semakin tinggi motif berprestasi siswa dalam melaksanakan prakerin, maka hasil pelaksanaan prakerin juga makin baik. 43 4. Berdasarkan hasil penelitian Sukmandari ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap kompetensi profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara. Hal ini berarti telah terjadi peningkatan kompetensi profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara sebesar 53,1 akibat variabel motivasi berprestasi. Hasil ini sesuai dengan hasil temuan dari penelitian Ahmad Nurofik tahun 2010 dengan judul “Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Kultur Sekolah Terhadap Pengembangan Profesi Guru SMP Negeri di Kabupaten Jepara”. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara motivasi berprestasi terhadap pengembangan profesi guru SMP Negeri di Kabupaten Jepara dengan kontribusi motivasi berprestasi terhadap pengembangan profesi guru sebesar 43,00 . 44 Persamaan terhadap keempat hasil penelitian di atas adalah kajian penelitiannya terfokus pada peranan guru sebagai motivator siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada kajian peranan guru sebagai motivator dan mata pelajaran IPS sebagai indikator keberhasilan belajar siswa.

H. Kerangka Berfikir

Guru sebagai pendidik tugasnya adalah mengajar, melatih, dan memberikan bimbingan. Guru berperan memberikan bimbingan penguasaan nilai, disiplin diri, perencanaan masa depan, membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi karena sedemikian besarnya tuntutan kehidupan dan masalah yang dihadapi, guru merupakan pendidik formal di sekolah. 43 Rudy Fatchurrohman, Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI, Edisi Khusus No 2, Agustus 2011, ISSN 1412-565X 44 Sukmandari, Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Partisipasi Guru Dalam MGMP Terhadap Kompetensi Profesional Guru Matematika SMPDi Kabupaten Jepara, JMP, Volume 1 Nomor 3, Desember 2012 Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang cukup besar terhadap pencapaian hasil. Tanpa motivasi seseorang tidak dapat belajar. Motivasi pada dasarnya merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri sendiri bertingkah laku, dorongan itu pada umumnya diarahkan untuk mencapai sesuatu atau bertujuan. Hal ini berarti bahwa keinginan mencapai suatu keberhasilan merupakan pendorong untuk bertingkah laku atau melakukan kegiatan belajar. Motivasi dapat diberikan semangat dorongan yang luar biasa terhadap seseorang untuk berperilaku dan dapat memberikan arah dalam belajar. Peran guru sebagai motivator penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamiskan potensi siswa, menumbuhkan swadaya aktifitas, dan daya cipta kreativitas sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yaitu tanpa perhitungan statistik. Penulis menyebar angket untuk siswa kelas IX MTsN Bantargebang Kota Bekasi sebagai sample dan melakukan wawancara kepada guru Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IX semester genap, tahun pelajaran 2014-2015 tentang peran guru sebagai motivator dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Secara sederhana, peneliti mempunyai kerangka berpikir yaitu terdapat hasil yang signifikan antara peran guru sebagai motivator dengan peningkatan prestasi belajar siswa di MTsN Bantargebang Kota Bekasi. Argumen ini sangat beralasan, yaitu minimnya variasi yang dilakukan guru IPS dalam memanfaatkan media belajar, sehingga siswa merasa bosan dan tidak termotivasi dengan guru tersebut. Namun, jika guru menggunakan media yang bervariasi, maka kinerja guru akan meningkat dan lebih meningkatkan prestasi siswa.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TERIIADAP PERAN GT]RU SEBAGAI MOTIVATOR PADA MATA PELAJARAN IPS DI MTsN BANTARGEBAI\G BEKASI JA,WA BARAT

0 8 107

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU IPS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 5 53

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 3 NATAR

1 16 116

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 4 LIWA LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/20

0 3 1

PEMBELAJARAN BERBASIS PAKEM PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD GUGUS GATOTKACA KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

0 24 264

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 15

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS

0 0 14

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 2 6

PERANAN ORANG TUA SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SISWA DALAM PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PAI DI KELAS XII-C SMA PGRI 1 MAJALENGKA (Pokok Bahasan Al-Qur’an tentang Etos Kerja) BAB I PENDAHULUAN - PERANAN ORANGTUA SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SI

0 0 39