4 Guru memberikan evaluasi belajar
5 Guru memotivasi pembelajaran siswa di setiap
waktu jam belajar 6
Guru menciptakan
suasana belajar
yang menyenangkan
7 Guru antusias atau senang dalam menyampaikan
materi pembelajaran 8
Guru menciptakan belajar kelompokkerja sama dalam pembelajaran
9 Guru memberikan reward atau penghargaan
terhadap hasil belajar siswa 10 Guru mendorong siswa untuk berhasil
11 Guru membiasakan tersenyum 12 Guru memanggil siswa dengan namanya
13 Guru mengembalikan hasil ulangan tepat waktu 14 Guru
menyelipkan humor
pada setiap
pembelajaran 15 Guru menjalin komunikasi yang baik dengan
siswa 16 Guru bersikap tegas kepada siswa yang melanggar
aturan 17 Guru datang dan keluar tepat waktu sesuai bel
berbunyi
18 Guru bertanya tentang keadaankabar siswa sebelum pelajaran dimulai
19 Guru memberikan contoh realita kehidupan yang belajar
dengan tekun
akan meningkatkan
perstasinya 20 Guru mampu mengendalikan kelas
Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-Kadang
TP : Tidak Pernah
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam skripsi ini, menggabungkan antara hasil observasi, wawancara dan juga angket. Metode yang digunakan adalah dengan
teknik Triangulasi sumber, dimana setiap sumber penelitian yang telah diolah, digabungkan dan ditarik kesimpulan.
Menurut Sugiyono dalam Iskandar “Analisis data kualitatif
adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan observasi, wawancara, catatan
lapangan, dan studi dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
9
Untuk mengolah data angket, digunakan tahapan sebagai berikut: 1.
Editing, yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu-
persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada
9
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi,2013, h. 223-224
pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan jika ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang
bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. 2.
Scoring, yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir soal yang terdapat dalam angket. Setiap pertanyaan dalam angket terdapat 4
butir jawaban, yaitu Selalu SL, Sering SR, Kadang-Kadang KD, Tidak Pernah TP. Maka dapat dilakukan perhitungan skor rata-rata
dengan ketentuan sebagai berikut: Selalu
: 4 Sering
: 2 Kadang-Kadang
: 3 Tidak Pernah : 1
3. Tabulating, yaitu setelah diketahui setiap indikatornya maka seluruh data
tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitungannya.
Untuk mendapatkan data yang valid, penelitian ini juga menggunakan teknik Trianggulasi.
Trianggulasi berarti segitiga, tetapi tidak berarti informasi cukup dicari dari tiga sumber saja. Prinsipnya adalah, menurut teknik
trianggulasi, informasi mestilah dikumpulkan atau dicari dari sumber- sumber yang berbeda agar tidak bias sebuah kelompok. Dalam kaitan
ini, trianggulasi dapat berarti adanya informan-informan yang berbeda atau adanya sumber data yang berbeda mengenai sesuatu.
Trianggulasi dilakukan untuk memperkuat data, untuk membuat peneliti yakin terhadap kebenaran dan kelengkapan data. Trianggulasi
tersebut dapat dilakukan secara terus menerus sampai peneliti puas dengan datanya, sampai dia yakin datanya valid.
10
Trianggulasi dalam penelitian ini, mengkaitkan dari berbagai pengumpulan data, baik secara observasi, wawancara dan juga hasil angket.
Setelah data terkumpul, data dianalisis dan dideskripsikan kemudian digunakan teknik trianggulasi, yaitu menggabungkan semua hasil data yang
telah diperoleh.
10
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014 , h.168
H. Analisis Data
Setelah mengklasifikasikan data, kemudian dilakukan analisis. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data deskriptif isi penelitian disusun secara
sistematis. Di dalam penelitian ini, dianalisis juga data yang berupa kuesioner
dengan menggunakan rumus:
P = FN x 100 Keterangan:
P = Presentase setiap jawaban
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan tetap konstanta
Data yang diperoleh, akan dibuat tabel. Setelah itu, dianalisa, dijelaskan dan ditarik kesimpulannya.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
MTsN Bantargebang Kota Bekasi merupakan sekolahmadrasah tingkat pertama yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Kota
Bekasi. Madrasah tersebut berstatus Negeri yang berada di kawasan Mustika Jaya Kota Bekasi. Madrasah yang dipimpin oleh Bapak Nasehudin Abd Aziz,
M.Pd.I ini merupakan madrasah yang sangat banyak diminati oleh para orang tua yang akan menyekolahkan anaknya pada jenjang SMPMTs. Madrasah
ini menjadi alternatif yang sangat terjangkau baik segi ekonomi maupun segi kualitas output yang diperoleh oleh masing-masing siswa.
MTsN Bantargebang ini memiliki guru-guru profesional yang telah lama mengabdi pada bidang pendidikan, selain itu, kualifikasi ijazah guru
minimal pada madrasah ini berjenjang Strata Satu S1. Selain guru yang berkualitas, sekolah ini juga memiliki tingkat fasilitas pendidikan yang sangat
mendukung untuk kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas, madrasah ini sangat aktif dalam
memberikan kegiatan ekstrakurikulernya kepada siswa dan bahkan sering menjadi juara dalam berbagai kesempatan dan perlombaan. Kegiatan
ekstrakurikuler yang disediakan madrasah diharapkan menjadi sebuah wadah atau sarana bagi peserta didik untuk mengasah kemampuan atau potensinya,
tidak hanya dalam bidang akademik bahkan juga dalam bidang non akademik.
Untuk lebih mengetahui keadaan fisik dan perangkat sekolah, maka akan dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini: