31
Ciputat. Hal ini diperkuat dengan pada taraf signifikan 5 dengan r
hitung
sebesar 0,523 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,404. Dan pada taraf signifikan 1 r
tabel
sebesar 0,515. Dari perhitungan ini berarti terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan
Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat.
43
2. Penelitian yang telah dilakukan Dwi Wayoto S.M, Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan
Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMAN 1 Paninggar
an Pekalongan”. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan
prestasi mata pelajaran akuntansi kelas XI SMAN 1 Paninggaran Pekalongan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan yang dilakukan,
diperoleh r
hitung
≥ r
tabel
yaitu 0,32868 ≥0,294, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara lingkungan belajar dan
minat belajar siswa dengan hasil belajar mata akuntansi kelas XI SMAN 1 Paninggaran Pekalongan.
44
3. Penelitian yang telah dilakukan
Sriana Wasty
, Universitas Negeri Padang dengan judul
“Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang
”. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat Koefisien korelasi r
xy
yaitu sebesar 0,552 dengan arah hubungan positif +. Artinya, semakin baik minat belajar X maka semakin tinggi hasil belajar siswa Y. Nilai t
hitung 4,078 dari t tabel 1,686 yang berarti terdapat pengaruh yang
43
Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi
Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat ”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011.
44
Dwi Wayoto S.M,
“
Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMAN 1 Paninggaran Pekalongan
”,
Tesis pada Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008, http:eprints.uns.ac.id.
32
signifikan dari minat belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran tata busana di MAN 2 Padang.
45
C. Kerangka Berpikir
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes
tertentu. Hasil belajar dinilai dari segi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi intelegensi kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi. Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang berada di luar individu, yaitu: faktor lingkungan alam non sosial, lingkungan sosial, dan faktor instrumental.
Terkait dengan kualitas hasil belajar yang maksimal salah satu faktor pentingnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah minat. Dengan
adanya minat akan mendorong individu untuk mencurahkan perhatiannya terhadap kegiatan belajar tersebut.
Minat belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan dalam diri mahasiswa untuk merasa tertarik terhadap konsentrasi bidang studi
sosiologi antropologi yang mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar. Dengan adanya minat hal ini dijadikan sebagai dorongan yang kuat yang
timbul dari dalam diri untuk mengerjakan segala sesuatu dengan hasil yang baik. Begitu juga dalam kegiatan belajar, jika individu memiliki minat dalam
belajar maka ia akan merasa bahwa belajar itu merupakan hal yang sangat penting sehingga ia berusaha memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan belajar dan dengan senang hati melakukannya. Jadi apabila seorang menaruh minat terhadap sesuatu kegiatan berarti pada
diri individu tersebut terdapat suatu motivasi yang menyebabkannya secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan tercapai tidaknya
tujuan pendidikan dan pengajaran adalah perlu sehingga minat terhadap bidang
45
Sriana Wasty, “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana
Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang ”, Skripsi pada Universitas Negeri Padang, 2013,
http:ejournal.unp.ac.id.
33
studi adalah menjadi perasaan senang, memiliki perhatian, ketertarikan, serta mengetahui manfaat dari pelajaran tersebut yang diharapkan dapat mencapai
hasil belajar yang baik. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses
belajar, minat sangat diperlukan sebab jika tidak memiliki minat tidak ada keinginan untuk belajar. Dan minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar mahasiswa. Berikut bagan kerangka berpikir dari penelitian ini tentang hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata
kuliah sosiologi antropologi.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: Ha: Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap
hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di program
studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perasaan senang Perhatian
Ketertarikan Manfaat fungsi mata
pelajaran Minat adalah
pemusatan perhatian terhadap suatu objek
yang didasari oleh perasaan senang.
Dengan mahasiswa memiliki aspek-aspek
minat tersebut sehingga hasil belajar
mahasiswa mencapai nilai yang baik.