Untuk menentukan keberartian dari koefisien korelasi

60 Pada hasil belajar pun dia juga mengatakan bahwa, “saya sering mendapat nilai A pada mata kuliah sosiologi antropologi”. 5 Lain halnya dengan yang diungkapkan oleh Fari Agung, dia mengatakan bahwa, “Tidak semua materi mata kuliah sosiologi antropologi yang dapat saya pahami apalagi saya kuasai, karena saya lebih menyukai hal-hal yang berhubungan dengan IT ”. 6 Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataanya bahwa nilai yang diperoleh pada mata kuliah sosiologi antropologi kurang memuaskan. Demikian dapat disimpulkan bahwa dengan perhatian dapat memahami secara baik materi pembelajaran yang terjadi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. 2. Ketertarikan Ke tertarikan merupakan awal dari individu menaruh minat, sehingga seseorang yang menaruh minat akan tertarik terlebih dahulu terhadap sesuatu. Ketertarikan yang dimaksud adalah ketertarikan terhadap minat memilih program studi sosiologi antropologi . Sehingga ketertarikan merupakan indikator yang menunjukkan minat seseorang. Hal ini diungkapkan oleh Maleh Bari, “Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi atas dasar kemauan sendiri“. 7 Lebih lanjut Maleh menambahkan bahwa sejauh ini nilainya sering mendapatkan nilai B baik pada mata kuliah sosiologi antropologi. Lain hal dikatakan oleh Via Oktaviani, “Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi karena materi mata kuliah yang menarik untuk dipelajari dibandingkan dengan mata kuliah pada bidang studi lainnya seperti ekonomi atau geografi”. 8 5 Emil Dwi Febria, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2014 6 Fari Agung, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2014 7 Maleh Bari, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2014 8 Via Oktaviani, Mahasiswi P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2014 61 Berbeda dengan Maleh dan Via, Abidiliah memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi karena hasil rayuan teman-teman . “Saya sih masuk konsentrasi bidang studi ini karena gak enak sama temen, lagi pula kebanyakan teman saya masuk sosiologi antropologi”, 9 ujar Abi panggilan akrabnya. Lebih lanjutnya ia mengungkapkan bahwa nilai yang diperolehnya tidak maksimal, ia mengakui akibat ketidakseriusannya dalam mengikuti perkuliahan. Kesimpulan dari wawancara ini bahwa ketertarikan yang menjadi salah satu indikator minat mahasiswa dalam memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi mempengaruhi hasil belajar mahasiswa tersebut. 3. Perasaan Senang Menurut Wasty, perasaan senang dapat diartikan sebagai “suasana psikis dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda dengan keadaan dalam diri”. 10 Senang merupakan salah satu indikator minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif yang dapat dilihat dengan adanya motivasi untuk hadir pada setiap pertemuan mata kuliah sosiologi antropologi. Sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam belajar, karena tidak memiliki motivasi untuk hadir setiap pertemuan mata kuliah sosiologi antropologi. Menurut Inayati Ma’rifah, “Saya selalu hadir pada setiap pertemuan mata kuliah sosiologi antropologi dan dipastikan tidak pernah absen”. 11 Inayati juga menambahkan bahwa dia merasa senang dalam mengikuti pembelajaran di setiap mata kuliah sosiologi antropologi sehingga hal ini yang membuatnya dia selalu hadir pada setiap pertemuan mata kuliah sosiologi antropologi. Inayati Ma’rifah memperoleh nilai yang bagus dalam mata kuliah sosiologi antropologi, dibuktikan dengan nilai A dalam setiap mata kuliah sosiologi antropologi. 9 Abidilah, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2014 10 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet.V, h. 37. 11 Inayati , Mahasiswi P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2014

Dokumen yang terkait

Minat belajar sosiologi kooperatif dengan metode student team achievement division (STAD) kelas XI di MA Pembangunan UIN Jakarta

0 6 187

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1 17 125

Kontribusi Kemampuan Awal, Minat dan Kemandirian Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial

0 3 11

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH EKONOMI Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Ekonomi Makro Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntans

0 4 18

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA ANGKATAN 2011.

0 3 20

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH RUMPUN BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA UNIMED ANGKATAN 2011.

0 3 6

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL, MINAT DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH Kontribusi Kemampuan Awal, Minat Dan Kemandirian Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial Mahasiswa Semester V Universitas Muhammad

0 3 18

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL, MINAT DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH Kontribusi Kemampuan Awal, Minat Dan Kemandirian Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial Mahasiswa Semester V Universitas Muhamma

0 3 13

HUBUNGAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA YANG MENGIKUTI MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI Hubungan Keaktifan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Mengikuti Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan Pada Pr

0 2 14

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA

0 0 1