Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

42

2. Definisi Operasional

a. Variabel bebasnya X adalah minat belajar mahasiswa yaitu perasaan senang, perhatian, ketertarikan, manfaat belajar mata kuliah sosiologi antropologi. b. Variabel terikatnya Y adalah hasil belajar mahasiswa yang diperoleh dari nilai-nilai yang berkaitan dengan bidang studi mata kuliah sosiologi antropologi dengan melihat hasil nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi. Sehingga akan menyimpulkan hubungan minat belajar mahasiswa terhadap dengan hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi.

H. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Nana Syaodih, “validitas instrument menunjukkan hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur ”. 15 Jadi dengan kata lain pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dalam angket dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengunggapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut 16 : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ [ ∑ ∑ ] Keterangan : = koefisien korelasi n = banyaknya subyek ∑ = jumlah nilai setiap butir soal ∑ = jumlah nilai total ∑ = jumlah hasil perkalian tiap – tiap skor asli dari x dan y 15 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006, Cet. II, h. 228. 16 Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2009, Cet. X, h. 72. 43 Kriteria penilaian instrumen dikatakan valid apabila lebih besar dari pada dan sebaliknya apabila lebih kecil dari pada maka instrumen dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Statistical Product and Service Solutions SPSS untuk membantu dalam perhitungan uji validitas instrumen.

2. Uji Realibilitas

Menurut Nana Syaodih, “realibilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran”. 17 Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat realibitas instrumen dengan tes pernyataan, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha alpha cronbach sebagai berikut 18 : [ ][ ∑ ] Keterangan : = realibilitas yang dicari = banyaknya butir soal yang valid ∑ = jumlah varian skor tiap –tiap item = varian total Hasil penelitian dengan menggunakan rumus tersebut digolongkan dalam pedoman interperetasi koefisien korelasi menurut Sugiyono sebagai berikut : Tabel 3.5 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sumber: Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif RD Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,00 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat 17 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 229. 18 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 109. 44 Kriterianya adalah jika harga Alpha sama dengan atau lebih besar 0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga Alpha lebih kecil dari 0,600 berarti tidak reliabel.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum pada tahap pengujian hipotesis untuk memenuhi persyaratan perlu adanya uji prasyarat, yaitu uji normalitas, dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah populasi dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Alat yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data sangat banyak modelnya. Salah satunya dengan menggunakan statistik Kolmogrov- Smirnov. Untuk menguji normalitas data peneliti mengunakan program SPSS 20. Kriteria penilaian data yang mempunyai distribusi normal jika nilai signifi kansi ≥ 0,05 pada taraf signifikansi 5 α = 0,05 dan sebaliknya jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka data tersebut dikatakan tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Untuk menganalisis homogenitas data, digunakan uji ANOVA dalam program SPSS 20. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama.

Dokumen yang terkait

Minat belajar sosiologi kooperatif dengan metode student team achievement division (STAD) kelas XI di MA Pembangunan UIN Jakarta

0 6 187

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1 17 125

Kontribusi Kemampuan Awal, Minat dan Kemandirian Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial

0 3 11

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH EKONOMI Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Ekonomi Makro Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntans

0 4 18

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA ANGKATAN 2011.

0 3 20

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH RUMPUN BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA UNIMED ANGKATAN 2011.

0 3 6

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL, MINAT DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH Kontribusi Kemampuan Awal, Minat Dan Kemandirian Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial Mahasiswa Semester V Universitas Muhammad

0 3 18

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL, MINAT DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH Kontribusi Kemampuan Awal, Minat Dan Kemandirian Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial Mahasiswa Semester V Universitas Muhamma

0 3 13

HUBUNGAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA YANG MENGIKUTI MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI Hubungan Keaktifan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Mengikuti Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan Pada Pr

0 2 14

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA

0 0 1