41
Selain menggunakan instrumen angket dalam penelitian untuk menguatkan hasil penelitian tentang minat maka peneliti menggunakan instrumen interview
atau wawancara. Dalam hal ini peneliti menggunakan interview atau wawancara terbuka yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan berdasarkan
kriteria prestasi mahasiswai tersebut dengan membandingkan hasil belajar mahasiswai yang memiliki hasil belajar yang tinggi, sedang, dan hasil belajar
yang rendah. Pedoman wawancara jenis ini hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Tabel 3.4 Pedoman wawancara terbuka
Minat belajar mahasiswa
No. Indikator
Sub Indikator Nomor
Butir Soal Jumlah
1. Perhatian
- Memperhatikan - Hasil belajar
1 2
1 1
2. Ketertarikan
- Faktor minat memilih konsentrasi bidang studi
sosiologi antropologi 3
1
3. Perasaan
senang - kehadiran
4 1
4. Manfaat
belajar sosiologi
antropologi - manfaat bagi kehidupan
sehari-hari 5
1
Jumlah butir soal 5
G. Definisi Konseptual dan Operasional
1. Definisi Konseptual
Dari variabel yang telah ditentukan yakni minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar. Minat adalah kecenderungan individu mahasiswa
untuk memusatkan perhatian rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu dalam hal ini adalah belajar. Hasil belajar
adalah hasil yang diraih oleh mahasiswa dari aktivitas belajarnya dalam hal kemampuannya baik perubahan perilaku, pemahaman dan pengetahuan
yang bermanfaat setelah melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.
42
2. Definisi Operasional
a. Variabel bebasnya X adalah minat belajar mahasiswa yaitu perasaan senang, perhatian, ketertarikan, manfaat belajar mata kuliah sosiologi
antropologi.
b. Variabel terikatnya Y adalah hasil belajar mahasiswa yang diperoleh dari nilai-nilai yang berkaitan dengan bidang studi mata kuliah
sosiologi antropologi dengan melihat hasil nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi. Sehingga akan menyimpulkan
hubungan minat belajar mahasiswa terhadap dengan hasil belajar pada
mata kuliah sosiologi antropologi.
H. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Nana Syaodih, “validitas instrument menunjukkan hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur
”.
15
Jadi dengan kata lain pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh
mana data yang terdapat dalam angket dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pernyataan kuesioner mampu mengunggapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus product moment sebagai berikut
16
:
∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑
[ ∑ ∑ ]
Keterangan : = koefisien korelasi
n = banyaknya subyek ∑ = jumlah nilai setiap butir soal
∑ = jumlah nilai total ∑ = jumlah hasil perkalian tiap – tiap skor asli dari x dan y
15
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006, Cet. II, h. 228.
16
Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2009, Cet.
X, h. 72.