38
adalah random, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian hingga mencukupi 59
responden.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kuesioner, wawancara dan teknik dokumentansi.
1. Menurut Cholid dan Abu Achmadi, “Angket Kuesioner adalah suatu
daftar pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti ”.
9
Dalam penelitian ini angket diberikan kepada responden dengan tujuan untuk mengetahui minat belajar mahasiswa.
2. Selanjutnya terkait dengan interview wawancara, Cholid dan Abu Achmadi menerangkan bahwa interview wawancara adalah
“proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana
dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi
”.
10
Sependapat dengan hal tersebut menurut Nurul Zuriah, interview wawancara
merupakan “alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab
secara lisan pula”.
11
Penelitian ini menggunakan wawancara untuk lebih menguatkan sejauh mana minat belajar mahasiswa konsentrasi bidang
studi sosiologi antropologi tersebut. 3. Terkait teknik dokumentasi, menurut Suharsimi Arikunto yaitu
“dimana peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya
”.
12
Penelitian ini menggunakan dokumentasi untuk mengetahui data hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi.
Dalam penelitian ini peneliti menghimpun data berupa dokumen-dokumen
9
Cholid Narbuka dan Abu Achmadi, op.cit., h. 76.
10
Ibid., h. 83.
11
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian dan Sosial Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, h. 179.
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, edisi revisi, Cet. XIV h. 194.
39
dari pihak program studi pendidikan IPS terkait hasil belajar mahasiswa konsentrasi bidang sosiologi antropologi pada nilai-nilai
yang berhubungan dengan mata kuliah sosiologi antropologi seperti: sosiologi
pedesaan, sosiologi perkotaan, antropologi agama, antropologi kesehatan dan sosiologi antropologi pembangunan. Nilai yang dijadikan data
penelitian adalah nilai-nilai yang diperoleh pada semester 3, hal ini dikarenakan peminatan konsentrasi bidang studi dimulai pada saat
semester 3.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono, “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
”.
13
Instrumen penelitian ini menggunakan angket dan wawancara untuk mengetahui hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada
mata kuliah sosiologi antropologi. Untuk hasil belajar mahasiswa peneliti mengambil nilai-nilai pada mata kuliah yang berkaitan dengan konsentrasi
bidang studi sosiologi antropologi. Angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup yaitu ”jenis
angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.
14
Angket tertutup ini menggunakan skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini menggunakan empat alternatif jawaban yang bersifat positif dengan skor 4,3,2,1 dan negatif dengan
skor 1,2,3,4. Sehingga responden hanya memberikan tanda checklist pada jawaban. Berikut ini kisi-kisi instrumen angket dari indikator variabel minat
belajar mahasiswa :
13
Sugiyono, op. cit., h. 148.
14
Suharsimi Arikunto, op. cit.,h. 195.