Beta Testing Pembahasan Hasil Penelitian

135

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran interaktif materi flip-flop pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar untuk peserta didik kelas X sepuluh Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokerto telah dikembangkan berdasarkan model pengembangan Alessi Tollip 2001 yang memiliki tiga tahapan utama yaitu, Perencanaan Planning, Desain Design, dan Pengembangan Development. Tahap perencanaan menghasilkan dasar dan ide pokok pengembangan. Media pembelajaran interaktif dikembangkan berdasarkan silabus yang digunakan pada program keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokerto. Tahap desain menghasilkan flowchart dan stroryboard media pembelajaran interaktif. Materi yang disajikan terdiri dari macam-macam flip-flop disertai dengan animasinya. Sedangkan pada tahap pengembangan, dilaksanakan implementasi desain dan pengujian kelayakan media pembelajaran interaktif dengan dua tahapan pengujian yaitu alpha testing dan beta testing. Alpha testing dilakukan oleh ahli materi bidang teknik digital dan ahli media pembelajaran. Beta testing dilaksanakan uji pemakaian oleh peserta didik kelas X TEI SMK Negeri 2 Purwokerto. Revisi dilaksanakan untuk setiap tahapan pengujian. 136 2. Media pembelajaran interaktif materi flip-flop yang telah dikembangkan telah diuji tingkat kelayakannya pada alpha testing dan beta testing. Alpha testing dilakukan oleh ahli materi bidang teknik digital dan ahli media pembelajaran. Nilai presentase kelayakan oleh ahli materi adalah 85 masuk kategori sangat layak, ahli media dengan presentase kelayakan 87,88 masuk kategori sangat layak. Sedangkan pada beta testing dilaksanakan uji pemakaian oleh peserta didik kelas X TEI SMK Negeri 2 Purwokerto. Nilai pesentase kelayakan beta testing 82,5 masuk kategori sangat layak. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka media pembelajaran interaktif materi flip-flop pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk peserta didik kelas X Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokerto.

B. Keterbatasan Produk

Media pembelajaran interaktif materi flip-flop yang telah dikembangkan mempunyai keterbatasan antara lain: 1. Media pembelajaran interaktif berextensi “.exe” sehingga hanya dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi dari Windows. 2. Soal pada latihan belum ditampilkan secara acak sehingga peserta didik dapat menghafal jawaban pada semua butir soal. 3. Skor hasil latihan hanya dapat disimpan selama peserta didik menggunakan media pembelajaran interaktif atau belum dapat disimpan dalam database. 137

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Media pembelajaran interaktif materi flip-flop dapat disempurnakan dalam pengembangan berikutnya. Penyempurnaan media pembelajaran interaktif dapat dilakukan dengan masukan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran interaktif dapat dilengkapi dengan video pada bagian penjelasan materi flip-flop. 2. Penambahan materi lainnya yang masih berhubungan dengn flip-flop seperti materi tentang counter dan register. 3. Soal latihan pada media pembelajaran ditampilkan secara acak sehingga peserta didik tidak dapat menghafal jawaban yang benar untuk setiap butir soal latihan. 4. Skor hasil latihan dapat disimpan dalam database sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi tingkat keberhasilan pembelajaran oleh pendidik.

D. Saran

Saran dari peneliti untuk pengembangan produk selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peserta Didik Peserta didik menggunakan media pembelajaran interaktif materi flip- flop sebagai sarana belajar mandiri dan sebagai landasan bagi peserta didik untuk berinovasi dalam bidang teknik digital. 2. Bagi Pendidik Pendidik menggunakan media pembelajaran interaktif materi flip-flop dalam strategi pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar. Selain itu pendidik sebaiknya juga turut mengembangkan media yang serupa agar sarana pembelajaran peserta didik bervariasi.

Dokumen yang terkait

Pembangunan Media Pembelajaran Interaktif Elektronika Dasar Untuk SMK Jurusan Teknik Elektronika Industri (Studi Kasus SMK Prakarya Internasional Bandung)

0 5 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG.

2 4 118

MEDIA PEMBELAJARAN FLIP-FLOP UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 8 173

MEDIA PEMBELAJARAN FLIP-FLOP UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

0 2 173

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ELEKTRONIKA DASAR DENGAN MEDIA LIVEWIRE SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 188

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 5 222

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293