Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
Sesuai kurikulum 2013, Teknik Elektronika Dasar merupakan salah satu mata pelajaran pada kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri kelas X
sepuluh. Berdasarkan silabus yang digunakan di SMK Negeri 2 Purwokerto, Teknik Elektronika Dasar terdiri dari dua belas kompetensi dasar. Isi materi mata
pelajaran Teknik Elektronika Dasar meliputi komponen elektronika pasif, komponen elektronika aktif, optik, sistem bilangan, prinsip rangkaian sequensial,
rangkaian kombinatorial, serta mengoperasikan CRO dan Frequency Counter. Peserta didik diharapkan menguasai seluruh materi pada mata pelajaran ini
karena merupakan dasar untuk mata pelajaran selanjutnya. Salah satu Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Teknik Elektronika
Dasar adalah memahami prinsip rangkaian sequensial flip-flop, register, counter. Khusus untuk materi flip-flop merupakan dasar materi register dan
counter. Namun penggunaan metode ceramah pada pembahasan materi flip-flop kurang dapat memberikan gambaran secara nyata mengenai prinsip dan cara
kerja flip-flop. Begitupun dengan cara belajar peserta didik yang tidak bisa hanya membaca materi pembelajaran, namun harus disertai berfikir imajinatif mengenai
proses kerja flip-flop. Pada kenyataanya, antar peserta didik mempunyai kemamuan berfikir yang berbeda. Hal ini tentu tidak menjamin kebenaran
pemahaman mengenai prinsip dan cara kerja flip-flop pada semua peserta didik. Dalam proses pembelajaran diperlukan inovasi guna meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat memotivasi peserta didik dalam mempelajari suatu materi.
Berdasarkan hasil penelitian Kadek Sukiyasa Jurnal Pendidikan Vokasi, 2013:136, penggunaan media pembelajaran akan meningkatkan motivasi
belajar peserta didik. Proses pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan
4
sehingga meningkatkan keterserapan materi oleh peserta didik. Selain itu media pembelajaran akan melatih kemandirian peserta didik dalam belajar. Dimana
kemandirian tersebut sangat dibutuhkan bagi peserta didik pada masa yang akan datang baik di dunia industri maupun di masyarakat.
Perkembangan teknologi akan berdampak pada perilaku dan kebiasaan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Komputer merupakan salah
satu produk teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Komputer yang berperan dalam pengaturanmanajerial proses
pendidikan dikenal dengan nama Computer Managed Instruction CMI sedangkan komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar disebut
Computer Assisted Learning CAL. Dengan adanya CAL maka dapat diciptakan media pembelajaran yang interaktif. Hal ini karena dalam komputer dapat
menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, animasi, suara, dan video. Dengan hal tersebut maka pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik, dan
jelas. Berdasarkan penelitian Surtikanti Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, 2005:143, menunjukan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer mempunyai berbagai keunggulan yaitu efektif digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran, mempunyai efisiensi waktu yang tinggi dalam penyampaian isi pembelajaran, mempunyai daya tarik yang tinggi, sesuai
dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran, dan dapat memfasilitasi strategi active learning. Selain itu media pembelajaran berbasis komputer dapat
menampilkan dan memperagakan materi yang bersifat abstrak seperti cara kerja flip-flop menggunaka animasi gambar bergerak. Keuntungan lainnya yaitu materi
yang tersimpan dalam komputer dapat dilihat dan dipelajari secara mandiri oleh
5
peserta didik secara berulang-ulang. Dengan hal ini maka efisiensi waktu pembelajaran dapat ditingkatkan. Berkaitan dengan proses pembelajaran pada
kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokerto, diketahui belum adanya media pembelajaran interaktif pada materi flip-flop.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka perlu adanya inovasi dalam proses pembelajaran. Inovasi ini berupa penggunaan media pembelajaran
interaktif berbasis
komputer. Oleh
karena itu
peneliti bermaksud
mengembangkan sebuah produk berupa media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar, pada kompetensi dasar “Menjelaskan
prinsip rangkaian sequensial” khusus materi flip-flop. Media pembelajaran interaktif tersebut menggunakan aplikasi flash untuk menampilkannya dalam
komputer. Dikarenakan media yang dibuat belum diketahui tingkat kelayakannya,
sehingga peneliti
bermaksud melakukan
penelitian dengan
judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Materi Flip-flop Pada Mata
Pelajaran Teknik Elektronika Dasar untuk Peserta Didik Kelas X Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokerto”. Penelitian ini akan dilakukan di
SMK Negeri 2 Purwokerto pada kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri kelas X sepuluh. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah
penelitian dan pengembangan Research and Development.