Flip-flop JK MS Flip-flop

56 Apabila J1= 1 dan K1 = 0 dan clock = 1 maka flip-flop diset sehingga keluaran P pada flip-flop tuan berlogika tinggi dan P berlogika rendah. Masing-masing keluaran P dan P merupakan masukan J dan K flip-flop budak. Pada saat clock = 0 pada flip-flop tuan maka flip-flop budak mendapatkan pulsa clock = 1. Hal ini menjadikan keluaran flip-flop budak sama dengan keluaran flip-flop tuan yaitu Q berlogika tinggi dan Q berlogika rendah. Pada saat J1 = 0 dan K1 = 1 maka akan menghasilkan keluaran logika rendah pada P dan keluaran logika tinggi pada P. Bila masukan J = 1 dan K = 1 maka pada saat clock = 1, akan terjadi toggle pada flip-flop JK tuan, kemudian pada saat clock = 0, terjadi toggle pada flip-flop JK budak. Sehingga jelas bahwa apapun yang terjadi pada flip-flop tuan akan terjadi pula pada flip-flop budak. Dalam perkembangannya, flip-flop JK Tuan-budak juga dilengkapi masukan preset dan clear. Kedua masukan ini digunakan sebagai masukan tak serempak asynchronous yang dapat memaksa keluaran flip-flop menjadi tinggi ataupun rendah tanpa mempedulikan masukan serempaknya. Gambar 19 memperlihatkan simbol flip-flop JK Tuan-budak yang dilengkapi dengan masukan preset dan clear. Gambar 19. Simbol Flip-flop JK Tuan-Budak Dilengkapi Masukan Clock, Preset, dan Clear 57

e. Flip-flop T

Nama flip-flop T atau toggle flip-flop diambil dari sifatnya dimana kondisi keluarannya akan selalu berubah apabila ada sinyal pemicu trigger pada masukannya. Masukan dari flip-flop ini hanya satu yaitu masukan T, sedangkan keluarannya tetap dua, sama dengan flip-flop yang lain. Rangkaian gerbang untuk flip-flop T ditunjukan pada Gambar 20. Apabila keadaan keluaran flip-flop = 0, maka setelah ada sinyal pemicu T = 1 keluarannya menjadi berlogika 1. Sedangkan apabila keluaran flip-flop = 1, maka setelah ada sinyal pemicu T = 1 terjadi toggle dan keluarannya menjadi berlogika 0 atau rendah. Dengan kata lain nilai keluaran flip-flop T akan berubah pada saat T = 1. Umumnya flip-flop T peka terhadap satu jenis perubahan pulsa clock, apakah perubahan dari 0 ke 1 leadingrising edge atau perubahan dari 1 ke 0 trailingfalling edge pulsa masukan. Untuk tabel kebenaran flip-flop T ditunjukan pada Tabel 7. Gambar 20. Rangkaian Gerbang Flip-flop T 58 Tabel 7. Tabel Kebenaran Flip-flop T T Q Q+ Keterangan Nilai Terakhir 1 1 Nilai Terakhir 1 1 Toggle perubahan nilai keluaran 1 1 Toggle perubahan nilai keluaran Simbol flip-flop T ditunjukan pada Gambar 21 a. Dalam perkembangannya, flip-flop T juga dilengkapi masukan clock agar dapat diserempakan dengan rangkaian lain. Umumnya flip-flop T peka terhadap satu jenis perubahan pulsa clock, apakah perubahan dari 0 ke 1 leadingrising edge atau perubahan dari 1 ke 0 trailingfalling edge pulsa masukan. Gambar 21 b memeperlihatkan flip- flop T dengan masukan clock cetus sisi positif rising edge. a b Gambar 21. Simbol Flip-flop T a Tanpa Masukan Clock b Dilengkapi Masukan Clock

f. Rangkaian

Triggering Flip-flop Pada pembahasan sebelumnya telah diuruaikan mengenai masukan sinkron pada flip-flop. Disebut masukan sinkron dikarenakan masukan tersebut akan mepengaruhi kondisi output Q apabila masukan clock memperoleh sinyal 59 gelombang kotak Squre Wave Signal. Untuk setiap masukan clock mempunyai kriteria pemicu trigger tersendiri. Ada dua macam jenis sinyal clock yaitu pemicu level level triggered dan pemicu tepi edge triggered. 1 Pemicu Level Level Triggered Flip-flop dengan jenis clock yang dipicu level yaitu keluaran flip-flop akan

Dokumen yang terkait

Pembangunan Media Pembelajaran Interaktif Elektronika Dasar Untuk SMK Jurusan Teknik Elektronika Industri (Studi Kasus SMK Prakarya Internasional Bandung)

0 5 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG.

2 4 118

MEDIA PEMBELAJARAN FLIP-FLOP UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 8 173

MEDIA PEMBELAJARAN FLIP-FLOP UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

0 2 173

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ELEKTRONIKA DASAR DENGAN MEDIA LIVEWIRE SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 188

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 5 222

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293